JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Sehari sebelum tim Persipura Jayapura gelar laga perdana di liga 1 Indonesia, manajemen Persipura Jayapura membuat keputusan mengganti pelatih kepala Persipura, Jayapura, Alvredo Vera yang sudah melatih Persipura sejak Pesipura mengarungi Torabica Soccer Championship tahun lalu.
Berita pergantian pelatih Alvredo Vera disampaikan dalam meeting pengurus persipura jayapura di hotel Yasmin pada minggu malam.
Dikutip dari fajar.co.id, Alvredo diganti karena lisensi kepelatihannya dinilai tidak memenuhi standar PT Liga Indonesia Baru (LIB).
“Kita berterima kasih kepada Alfredo Vera atas dedikasi dan kontribusi luar biasa selama berada di Persipura. Tidak tertutup kemungkinan suatu saat nanti Alfredo Vera akan kembali menjadi pelatih Persipura. Dia adalah seorang pelatih yang baik dan profesional, semoga dalam waktu dekat Alfredo bisa melanjutkan kariernya dengan klub baru,” terang Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano.
Mano mengatakan, pada kompetisi Liga 1 ini Persipura akan ditangani oleh pelatih baru, yaitu Liestiadi. Lestiadi merupakan mantan asisten pelatih saat PSM dibesut Wilhelmus “Wim” Rijbergen. Liestiadi lalu menjadi pelatih kepala saat PSM tampil di Piala Jenderal Sudirman.
Ia menjelaskan bahwa manajemen sudah bersepakat dengan Alfredo Vera untuk tidak melanjutkan kerja sama. Tony Ho juga sudah tidak lagi di tim senior. Kita minta Tony Ho untuk fokus di tim Persipura Jayapura U19.
Liestiadi, kata Benhur, diminta untuk segera berdiskusi dengan tim kepelatihan Metu Duaramuri, Lidyo, dan Alan Haviludin. Maklum, pada Selasa (18/4/2017), tim Mutiara Hitam sudah bertanding menghadapi Persegres Gresik United.
“Semua pemain saya minta untuk tetap fokus dan konsentrasi untuk pertandingan nanti, dan untuk tim pelatih saya harap selalu kompak dalam bekerja,” kata Benhur.
Sementara, Lestiadi mengaku senang dan terhormat ditunjuk sebagai pelatih baru tim Mutiara Hitam. “Saya berterima kasih kepada ketu umum Persipura, manajer Persipura, direktur utama Persipura dan Seluruh jajaran manajemen serta seluruh ofisial dan pemain,” buka Liestiadi, yang pernah menukangi Gresik United.
“Saya berterima kasih diberikan kesempatan untuk bergabung dengan Persipura Jayapura. Saya akan berusaha dan bekerja maksimal untuk meraih hasil yang terbaik sesuai harapan manajemen, pemain dan masyarakat serta pendukung Persipura Jayapura,” katanya.
Kapten Persipura, Boaz Solossa mengapresiasi bergabungnya Liestiadi di tim.
“Saya mewakili teman-teman pemain menyampaikan selamat bergabung Liestiadi. Semoga coach tidak kesulitan beradaptasi dan semoga kita bersama bisa menjalani musim ini dengan baik dan meraih hasil terbaik,” kata Boaz di Hotel Yasmin, Jayapura, Minggu malam (16/4).
PT LIB menerapkan regulasi bahwa pelatih klub kasta tertinggi harus mengantongi lisensi pelatih profesional, minimal setara A AFC. Sedangkan Alfredo hanya mengantongi lisensi pelatih yang diakui Federasi Sepak Bola Argentina.
“Saya tidak tahu apa yang jadi masalah. Sebab, lisensi yang saya miliki saat ini wajib dimiliki pelatih profesional di Argentina. Apa yang saya punya sama dengan milik Diego Simeone (pelatih Atletico Madrid) dan Mauricio Pochettino (Tottenham Hotspur),” beber Alfredo kepada CNN Indonesia.
Alfredo juga mempertanyakan mengapa Indonesia harus mengikuti standar kepelatihan dari AFC semata, jika lisensi kepelatihan miliknya terbukti diakui FIFA.
“Buktinya Simeone tak perlu tambah lisensi Pro UEFA lagi. Dia hanya gunakan lisensi dari Argentina dan FIFA pun mengakui ini,” terang Alfredo.
Menurut Alfredo, lisensi Argentina miliknya setara dengan Pro UEFA dan bisa melatih di 180 negara. “Untuk apa bikin lisensi di Eropa kalau kami Argentina juga diakui sebagai negara besar dalam hal sepak bola,” cetusnya.
Alfredo juga mencontohkan bagaimana Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tak mempermasalahkan lisensi pelatih asal Argentina, Roberto Carlos Mario Gomez, yang sukses membawa klub Johor Darul Ta’zim juara Piala AFC 2015. Alfredo mengaku ingin melanjutkan petualangan manisnya bersama Persipura. Namun, ia juga pasrah setelah regulasi lisensi kepelatihan mengganjal kariernya di Jayapura.
Pewarta: Arnold Belau