YAHUKIMO, SUARAPAPUA.com — Pesawat Hercules milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara telah mendarat perdana pada Sabtu (15/4/2017) di bandara Nop Goliat, Yahukimo, Papua.
Penerbangan perdana dilakukan dengan tiga kali penerbangan dengan rute yang berbeda. Dari Jayapura – Dekai, Dekai – Merauke, dan Timika – Dekai.
Yakober Mandila, Kepala Dinas Perhubungan Yahukimo mengatakan, dilakukannya kontrak antara Pemkab Yahukimo dengan pihak TNI AU untuk pesawat Hercules adalah karena ke depan Yahukimo akan menjadi pusat perekonomian di kawasan pegunungan tengah. Kata dia, untuk Yahukimo jalur perhubungannya ada darat, sungai dan udara.
“Dilakukannya kontrak kerjasama ini merupakan kebijakan Pemkab Yahukimo. Sudah setahun bupati Abock pimpin Yahukimo dan kami di Dishub juga sudah setahun. Kami tengah berusaha untuk membuat Yahukimo lebih maju,” kata Yakober.
Untuk kedepan, kata dia, Dishub Yahukimo dengan LANUD Jayapura akan melakukan kerjasama untuk membantu mengangkut logistik yang diperlukan di Yahukimo.
“Rute penerbangan pun akan kita atur. Tetapi, itu pun kalau bahan logistik sudah siap baru akan mendarat. Selain itu, kami juga sedang berusaha untuk jalur transportasi sungai,” katanya.
“Semua upaya ini dilakukan untuk Yahukimo menjadi kawasan perekonomian di pegunungan tengah dipusatkan di kabupaten Yahukimo, karena Yahukimo merupakan salah satu kawasan yang strategis yakni bisa ditempuh dengan jalur darat, udara dan sungai,” ujar Kepala Dishub.
Dikatakan, sambil menuggu pemerintah bangun pelabuhan Pepera dari sungai Braza, pelabuhan Lokbon akan tetap digunakan. Hanya saja sungai sering terjadi air surut dan pasang. Sehingga Pemkab Yahukimo sedang membangun pelabuhan di Pepera.
Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Arnold Belau