DPMK Paniai Diminta Tidak Potong Dana Desa 2017

0
2596

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2017 dari Pemerintah Kabupaten Paniai, Papua, terbilang sangat besar, yakni sebesar 1 miliar rupiah. 

Diketahui, setiap kampung yang terdapat di kabupaten tersebut akan disalurkan dana sebesar 1 Miliar lebih. Untuk itu, dalam mengelola dana desa tersebut, Pemkab Paniai dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPMK) diminta tidak melakukan pemotongan anggaran.

“Dari dulu dana desa selalu dipotong, kami tidak pernah tahu Pemda potong untuk apa. Kami minta tahun ini jangan lagi dipotong,” ujar Deki Takimai, bendahara kampung Ugibutu, beberapa hari lalu.

Hal itu disampaikan untuk menghindari sikap curiga berlebihan yang tidak benar dari masyarakat, lebih khususnya masyarakat di kampungnya.

“Imbasnya selalu kami yang dapat. Masyarakat selalu curiga kami pengurus makan uang. Padahal tidak benar. Uang yang kami dapat memang begitu sewaktu dicairkan. Jadi sekali lagi, Pemda tidak boleh potong,” harapnya.

ads
Baca Juga:  Suku Moskona akan Miliki Rumah Belajar Bersama Berbasis Budaya

Menanggapi itu, kepala DPMK Kabupaten Paniai, Thomas Yeimo, mengatakan, dana yang diperuntukkan tiap kampung akan ditransfer langsung ke rekening desa sesuai besar anggaran masing-masing desa.

“Sekarang kan semua kampung sudah punya rekening kampung, dana itu kami akan transfer langsung. Ini supaya mereka lihat besar anggarannya sesuai atau tidak,” kata Thomas, melalui telepon selulernya, Minggu (30/4/2017) sore.

Namun, dana yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Paniai dan RAPBN Pusat ini, menurut dia, proses pencairannya akan dibagi dalam dua tahap.

“Satu kampung tahun ini dapat 1 miliar lebih, tapi cairnya bertahap. Sesuai jadwal pusat, tahap pertama batasnya bulan Juli. Untuk tahap kedua, nanti akhir tahun antara bulan November atau Desember,” jelas Thomas.

Baca Juga:  Tak Lagi Mendukung JWW, Begini Sikap Keluarga Besar Almarhum Ausilius You

Untuk itu, ia meminta para pengurus desa dari 216 kampung beserta pendamping distrik yang bertugas di 24 distrik, Kabupaten Paniai, segera membereskan semua laporan dengan baik sesuai yang dianjurkan.

“Waktu sudah sangat mepet, saya harap semua laporan bisa cepat selesai supaya dana kita cairkan sesuai ketentuan waktu. Karena ini menyangkut nama baik daerah yang akan dinilai dari Pusat berkaitan dengan dana desa di tahun mendatang,” ungkap Yeimo.

Andreas Degei, Pendamping Distrik Paniai Timur, kepada suarapapua.com, mengatakan laporan pertanggungjawaban dari semua desa sudah beres, hanya pembuatan rekening desa yang masih bermasalah.

Baca Juga:  Transmigrasi Ancaman Bagi Non OAP dan OAP di Tanah Papua

“Yang lain sudah beres semua, sekarang yang jadi masalah itu di pembuatan rekening desa karena banyak terjadi pergantian pengurus desa secara diam-diam tanpa diketahui DPMK. Jadi, kami harus menunggu catatan dari dinas, kalau tidak Bank Papua tidak mau layani,” kata Andreas, di Kantor Distrik Paniai Timur, Enarotali, Rabu (26/4/2017).

Namun, kata dia, sebagian besar sudah selesai, hanya tinggal beberapa desa.

“Sebagian desa yang bermasalah itu dalam minggu ini kami bersama pengurus desanya akan berupaya selesaikan bersama-sama. Karena itu yang diharapkan kepala dinas dan juga kami pendis biar proses pencairan dan pekerjaan program desa dapat berjalan lancar,” ungkap Degei.

 

Pewarta: Stevanus Yogi

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaJelang 1 Mei, Aparat Bertindak Represif Terhadap Orang Papua
Artikel berikutnyaPolisi Indonesia Tangkap 200 Orang di Sentani