100 Siswa SMA N 2 Dogiyai Lulus 100%

0
3062

MOANEMANI, SUARAPAPUA.com — Sedikitnya 100 orang siswa SMA Negeri 2 Dogiyai dinyatakan lulus 100%, merayakan kelulusannya dengan menandu kepala sekolah keliling kota Moanemani.

Fredi Yobee, kepala SMA Negeri 2 Dogiyai dalam sambutannya pada hari Rabu (3/5/2017) mengatakan, “Kami harus memberikan apresiasi kepada para misionaris dan guru-guru perintis karena telah membuka sekolah di lembah Kamuu, dan umumnya wilayah Meeuwodide.”

Ia juga tak lupa dedikasi para guru selama ini. “Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pendidik yang dengan setia mengabdi dan mendidik adik-adikku di Dogiyai,” ucap Yobee.

Baca Juga:  Panglima TNI dan Negara Diminta Bertanggung Jawab Atas Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

Ucapan ini patut diberikan karena menurutnya, guru-guru turut berjasa. “Sungguh bangga pada guru-guru atas pengabdian dengan setia hingga melaksanakan ujian nasional dengan lancar dan hasilnya sangat memuaskan,” tuturnya.

Di hadapan semua siswa, kepala sekolah juga mengaku bahwa pada angkatan ini telah lulus 100%, sehingga diharapkan ada yang bersedia lanjutkan pendidikan di keguruan agar kelah kembali jadi guru di kabupaten Dogiyai.

ads
Baca Juga:  Penolakan Memori Banding, Gobay: Majelis Hakim PTTUN Manado Tidak Mengerti Konteks Papua

“Kami membutuhkan banyak guru di seluruh pelosok Dogiyai. Dengan begitu kita dapat cetak manusia yang cerdas,” kata Fredi sembari menegaskan, bukan mencetak orang-orangan atau manusia-manusiaan yang membuat pendidikan mati suri.

Selpius Goo, salah satu guru honor di SMA Negeri 2 Dogiyai menjelaskan, siswa-siswi telah telah ikut ujian dengan baik tanpa kendala hingga lulus juga 100%. Hal ini baginya luar biasa, dan terus dilanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.

Baca Juga:  Seorang Fotografer Asal Rusia Ditangkap Apkam di Paniai

Bukti rasa bangga mereka kepada kepala sekolah bersama guru-guru, siswa-siswi menggosok lumpur ke kepala sekolah dan selanjutnya pikul keliling kota ini.

“Terima kasih kepsek dan semua guru,” ucap salah satu peserta ujian yang rencana lanjut kuliah di Jayapura.

 

Pewarta: Agustinus Dogomo

 

Artikel sebelumnyaPenikaman Dua Warga di Paniai, Bukti Aparat Memihak Warga Melayu
Artikel berikutnyaEnembe Dorong Dialog Terbuka Soal Pelanggaran HAM di Papua