JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Musyawarah Besar Solidaritas Pedagang Asli Papua (SOLPAP) yang digelar dari 2 Mei hingga 5 Mei 2017 menghasilkan sepuluh rekomendasi.
Franky Warer, pendamping Pasar mama-mama Papua yang terpilih menjadi ketua Solpap dalam Mubes Pertama meminta agar presiden Joko Widodo melihat dahulu persolan yang saat ini sedang terjadi antara Solpap dan Pokja Papua.
Ia meminta agar Presiden selesaikan dan bisa menjelaskan kepada mana-mama Pasar dan juga kepada publik siapa Pokja Papua dan apa peran mereka kepada Solpap dan publik.
“Ini untuk menghindari persoalan yang terjadi saat ini tidak terbawa dan terus berlarut-larut setelah pasar selesai diresmikan,” kata Warer kepada suara-suara.com pada Minggu (7/5/2017) di Kota Jayapura.
Kata Warer, dalam sepuluh rekomendasi yang dihasilkan dalam Mubes pertama SOLPAP memuat beberapa agenda mendesak yang dituntut kepada pemerintah pusat, pemerintah provinsi Papua dan menghasilkan rekomendasi yang akan dikerjakan Solpap nantinya.
Sepuluh rekomendasi yang dilahirkan dalam Mubes Solpap Pertama adalah:
Pertama, mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengatakan kepada Kementerian BUMN hanya mempunyai tugas untuk membangun pasar mama-mama Papua bukan untuk mengatur pedagang dan penempatan mama-mama pasar
Kedua, mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengatakan kepada POKJA PAPUA ,kelompok ini tidak mempunyai hak untuk mengatur Pasar mama-mama Papua
Ketiga, mendesak Pemerintah Provinsi Papua untuk melakukan pertemuan, dengan Pemerintah Kota, Kementerian BUMN, SOLPAP harus duduk bersama untuk pengelolaan pasar
Keempat, setiap pelatihan-pembinaan,dukungan bantuan modal usaha harus memiliki rekomendasi dari pengurus SOLPAP baik dari Mitra startegis SOLPAP, Pemerintah , BUMN
Kelima, Permasalahan tanah harus di selesaikan oleh pemerintah Provinsi dan Kota Kota Jayapura
Keenam, Membangun pemahaman bersama/konsolidasi mama-mama di tingkat kota dan kabupaten lainnya di seluruh tanah Papua dan Papua Barat
Ketujuh, Mendesak Pemerintah Kota ketika Pasar mama-mama Papua aktif beroperasi, untuk itu aktivitas pasar pagi paldam dalam ditutup
Kedelapan, Mendesak pemerintah provinsi Papua untuk menyediakan jalur pemasaran produk mama-mama harus di siapkan oleh Pemerintah sehingga produk asli masyarakat Papua bisa masuk pasar Nasional dan internasional.
Kesembilan, Mendesak pemerintah provinsi untuk membuat Intruksi kepada pihak hotel di Jayapura harus WAJIB membeli bahan produk di pasar mama-mama Papua.
Kesepuluh, SOLPAP akan mengusut dana alokasi khusus melalui KAPP , yang sebagian besar mama-mama pedagang asli Papua belum mendapatkan dukungan modal usaha.
Untuk diketahui, dalam Mubes Pertama kepengurusan SOLPAP terpilih. Antara lain, Franky Warer terpilih sebagai ketua, Natan Tebai terpilih sebagai Sekretaris dan Mety Ronsumbre terpilih sebagai bendahara.
Pewarta: Harun Rumbarar
Editor: Arnold Belau