JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Beberapa pemain muda direkrut manajemen Persipura Jayapura jelang kompetisi Liga 1 Indonesia 2017. Sejauh ini belum semuanya diberi kesempatan bermain bersama Boaz Solossa dan kawan-kawan di lapangan hijau.
Meski minim pengalaman di kompetisi resmi, pelatih Liestiadi berani mempercayakan Yan Pieter Cornelis Nasadit, Elisa Yahya Basna, dan Israel Wamiauw.
Ini berbeda dengan pemain muda seperti Osvaldo Ardiles Haay, Marinus Maryanto Manewar, Frisca Elisa Womsiwor, dan Muhamad Tahir yang di beberapa pertandingan sebelumnya diberi kepercayaan bermain dari menit awal maupun sebagai pemain pengganti di babak kedua.
Eduard Ivakdalam, mantan kapten Persipura Jayapura, saat berbincang-bincang dengan wartawan tidak lama ini, menyarankan para pemain muda tidak patah semangat, sebab mereka punya masa depan yang baik bersama tim Mutiara Hitam.
Yang penting, kata Edu, mereka harus beradaptasi dengan tim. Hal kedua, pemain junior tetap serius berlatih dan ikut arahan pelatih.
“Pemain muda tidak boleh dibiarkan. Adik-adik itu harus dirangkul oleh pemain senior supaya mereka kalau diberi kepercayaan pelatih, bisa bermain sesuai ciri khas Persipura,” tuturnya.
Edu juga apresiasi kepada pelatih yang boleh dibilang sangat berani memainkan pemain muda di partai krusial, walau hal itu sesuai aturan baru di Liga 1. Hanya saja ia sarankan setelah melihat beberapa penampilan Persipura, perlu koordinasi yang baik antara pemain senior dan junior saat sudah di lapangan hijau.
“Soal koordinasi itu sangat penting, supaya tidak terjadi kecolongan antar lini,” ujar mantan gelandang energik yang sukses membawa Persipura meraih empat kali juara Liga Indonesia ini.
Hingga pekan ke-6 Liga 1, Edu akui penampilan gemilang kiper Yoo Jae Hoon. Terutama pada laga menjamu Bhayangkara FC di stadion Mandala, Jumat (12/5/2017), Yoo berhasil mentahkan dua peluang gol.
Catatan penting untuk diperhatikan khusus lini belakang, senada dengan Daniel Womsiwor. Akademisi yang juga mantan pelatih fisik Persipura U-18 ini menyarankan segera benahi lini belakang Persipura.
Daniel bahkan usulkan ke manajemen Persipura agar sebelum putaran kedua, segera tambah pemain muda di lini belakang.
“Ricardo Salampessy dan Dominggus Fakdawer sudah usia 30-an tahun, maka perlu pemain muda yang tentunya berpengalaman untuk back-up kelemahan lini belakang,” ujarnya, dilansir tabloidjubi.com edisi Selasa (16/5/2017).
“Jika kelemahan ini bisa diatasi segera, saya kira Persipura kandidat terkuat peraih gelar Liga 1 tahun ini,” ujar Daniel sambil menambahkan, jika perlu striker Addison Alves dilepas dan ganti dengan pemain belakang.
Ia sangat yakin tahun ini Persipura juara, yang penting sektor pertahanan segera dievaluasi sebelum putaran kedua nanti.
“Lini belakang perlu ditambah dengan pemain muda, agar putaran kedua tim lebih fokus pada perebutan gelar scudetto dan terhindar dari cederanya sederet pemain tua yang bisa menghambat laju tim sebagai juara Liga 1,” ungkapnya.
Jelang laga tandang berikut pada pekan ke-7 hari Senin (22/5/2017) menghadapi Persiba Balikpapan di stadion Kanjuruhan Malang, pelatih Liestiadi bersama asisten pelatih terus benahi kekurangan tim usai kalahkan Bhayangkara FC.
Untuk mendapat bahan evaluasi, Boaz Dkk berujicoba dengan klub Tunas Muda Hamadi, Sabtu (13/5/2017) di stadion Mandala, yang berkesudahan 8-0.
Pewarta: CR-3/SP
Editor: Arnold Belau