Enembe: Waktu Banyak Orang Papua Mati Kenapa Tidak Ada Aksi Lilin?

5
7923

BIAK, SUARAPAPUA.com — Gubernur Papua, Lukas Enembe angkat bicara soal aksi lilin yang ramai digelar di berbagai kota di Indonesia dan luar negeri. Tak luput, beberapa kota di Papua juga menggelar aksi yang sama.

Menurut gubernur Enembe, aksi lilin yang digelar di beberapa daerah di Papua tersebut keliru dan tidak seharusnya dilakukan. Karena, saat orang Papua banyak mati tidak pernah gelar aksi lilin.

“Waktu Orang Papua banyak mati ko (kamu – red) tidak pernah kasih naik lilin. Sekarang ko kasi naik lilin untuk apa,” tanya Enembe tegas saat menyampaikan orasi politiknya pada Rabu (17/5/2017) usai dideklarasikan sebagai calon gubernur Papua 2018-2023 dari Partai Demokrat.

Baca Juga:  Pemuda Katolik Papua Tengah Mendukung Aspirasi Umat Keuskupan Jayapura

Enembe mengatakan, lilin punya makna yang lebih besar. Tidak boleh digunakan tak karuan. Kata dia, aksi lilin tidak pernah digunakan saat orang Papua banyak yang mati.

“Sekarang ko kasih naik aksi lilin (bikin aksi lilin – red), sedangkan saat terjadi banyak peristiwa kematian dan pembunuhan orang di Papua, tidak pernah lakukan aksi lilin. Jangan ko kasih naik lilin sembarang,” tegas Enembe disambut tepuk tangan meriah dari ribuan masyarakat yang hadir.

ads

Sementara itu, aktivis HAM dan wartawan di Wamena, Jayawijaya beberapa hari lalu telah gelar aksi lilin untuk matinya demokrasi dan penegakkan HAM yang tidak becus di Papua.

Baca Juga:  Komnas HAM RI Didesak Selidiki Kasus Penyiksaan Warga Sipil Papua di Puncak

Aksi lilin matinya kemanusiaan pelanggaran HAM di Tanah Papua itu diselenggarakan di Rumah Bina Baku Peduli Wamena, Jumat (12/5/2017) dengan sejumlah poster yang bertuliskan “Solidaritas dari Wamena untuk kemanusiaan dan selesaikan kasus HAM Papua”.

Ence Floriano dari Yayasan Teratai Hati Papua (YTHP) mengungkapkan, aksi ini adalah aksi kemanusiaan di tengah banyaknya aksi seribu lilin untuk Ahok yang banyak hal dilupakan, bahkan orang Papua sendiri melupakan banyaknya kasus pelanggaran HAM yang hingga kini tidak diselesaikan.

Baca Juga:  Pemerintah Dituding Aktor Perampas Tanah Adat Papua

“Aksi lilin ini adalah aksi kemanusiaan yang kita lupakan, bahkan orang Papua sendiri melupakan banyak kasus pelanggaran HAM yang hingga sekarang tidak diselesaikan dan herannya walaupun kasusnya berat tidak ada solidaritas seperti Ahok,” kata Ence.

Sedangkan beberapa pekan lalu, aksi lilin digelar di beberapa kota di Papua. Antara lain di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Biak, Timika, Nabire, Merauke, dan Kepulauan Yapen.

Aksi lilin tersebut sebagai dukungan untuk Ahok, gubernur Jakarta non aktif yang saat ini sedang mendekam di penjara setelah pengadilan memutuskan Ahok menistakan agama Islam.
Pewarta: Arnold Belau

 

Artikel sebelumnyaHIV/AIDS Banyak Bunuh Manusia Papua di Republik Indonesia
Artikel berikutnyaDemokrat Resmi Deklarasikan Lukas Enembe Sebagai Cagub Papua 2018