Seleksi Karyawan Bandara Dekai, Joko: Utamakan Putra Daerah

0
3314

YAHUKIMO, SUARAPAPUA.com — Ratusan orang mengikuti seleksi masuk karyawan Bandar Udara Nop Goliat Dekai, Kabupaten Yahukimo. Setelah tahap administrasi, 50 orang dinyatakan lolos, tinggal menunggu tahap wawancara dan tes kemampuan.

Joko Harjani, kepala bandara Nop Goliat Dekai, mengatakan, lebih dari 3 ratusan berkas yang terkumpul untuk melamar kerja di bandara dan pemadam kebakaran. Setelah diseleksi, bagi yang lolos akan ikut dua tahap tes lagi dengan memprioritaskan putra asli Yahukimo.

“Untuk tahap pertama sekarang kita terima 50 orang dari 3 ratus lebih yang ikut tes. Dalam waktu dekat mereka akan ikut tes wawancara dan tes kemampuan. Targetnya hanya lima orang saja yang akan kita terima,” katanya saat memberikan penjelasan kepada peserta yang tidak lulus pada Sabtu (20/5/2017).

Joko menjelaskan, bagi yang sudah lolos seleksi berkas dokumen yang diminta antara lain ijazah, transkrip nilai, surat keterangan kelakuan baik, dan foto copy KTP, nantinya lima orang tersebut akan ditempatkan di bagian informasi, pemadam kebakaran, teknik bangunan, dan dua orang di landasan parkir pesawat.

Baca Juga:  KPU Yahukimo Gelar Acara Pelepasan Logistik untuk Didistribusikan Ke 51 Distrik

“Tes wawancara akan kita fokuskan kepada calon petugas informasi, karena orang yang bekerja di situ harus mahir bahasa Inggris, sedangkan yang lainnya akan disesuaikan. Intinya, kita akan terima putra daerah lebih khusus lagi asli Yahukimo,” ujarnya di depan Kantor Perhubungan Dekai.

ads

Bagi yang tidak berhasil, ia berpesan tidak patah semangat. Sebab, pihaknya akan utamakan pada tahun depan. “Banyak pesawat yang akan beroperasi di Yahukimo, kalau sekarang ini pesawat Nam Air yang akan layani Jayapura-Dekai dan Jayapura-Nabire. Jadi, kita butuh banyak karyawan,” kata Joko.

Baca Juga:  Forum Peduli Demokrasi Kabupaten Yahukimo Desak Pemilu di Dekai Diulang

Menurutnya, untuk karyawan yang lain akan diusulkan ke manajemen Wings Air, Boeing, Trigana dan armada pesawat lain.

“Yang tidak lolos, berharap supaya tenang, kita akan terima sekarang bersifat kontrak satu tahun saja, kalau kualitasnya bagus kita akan perpanjang,” imbuhnya.

Sementara itu, Doas Giban, salah satu peserta yang tidak lulus mengatakan tujuan bersama teman-temannya datang adalah minta penjelasan dari pimpinan Bandara Dekai.

“Kami mau minta penjelasan langsung dari kepala bandara supaya jelaskan secara transparan kepada kami yang dinyatakan tidak lolos,” kata Giban.

Lanjut dia, “Ada rasa ketidakpuasan dari kami, sehingga datang ke sini. Kami sudah tes sejak Februari, tapi hasilnya tidak diterima itu letak kesalahannya di mana? Kami sudah kumpul semua persyaratan, lalu kenapa tidak terima? Mohon penjelasan.”

Baca Juga:  Mahasiswa KC Sulut Mendukung Sikap Uskup Jayapura Soal Lokasi Pembangunan Kantor Gubernur Papua Pegunungan

Mereka persoalkan karena kalau yang akan diterima adalah putra daerah, mengapa 21 orang lainnya non Papua.

“Pada saat tes memang sudah diberi janji oleh kepala bandara sendiri bahwa yang akan diterima adalah anak asli. Satu hal lagi yang tim seleksi keliru, keterangan di papan informasi, berkasnya lengkap, namun keterangan tidak lulus administrasi. Itu harus diperjelas, karena ada yang tidak lengkap justru lulus. Ada apa?,” tanyanya di hadapan pihak Bandara Dekai.

Giban juga mengaku kalau di Kabupaten Yahukimo saat ini sarjana yang sudah setelah studi, terlalu banyak. Termasuk masyarakat umum yang tidak kerja juga banyak. “Jadi, kesempatan lowongan kerja ini harus akomodir dengan baik,” pinta Doas Giban.

 

Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Arnold Belau

 

Artikel sebelumnyaNelayan Keluhkan Eceng Gondok yang Terus Menyebar di Permukaan Danau Paniai
Artikel berikutnyaDana Desa Dipotong, Ratusan Pengurus Kampung di Paniai Ribut