Wabub Buka Musyawarah Dewan Kesenian Kabupaten Yahukimo

0
9142

YAHUKIMO,SUARAPAPUA.com— Bertempat di aula Pendidikan Dekai, wakil bupati Yahukimo, Yulianus Heluka secara resmi membuka musyawarah daerah dewan kesenian kab. Yahukimo, Papua pada Senin (29/5/2017) lalu.

“Namanya seni atau kesenian itu titipan Tuhan maka kami mengucapkan terimah kasih kepada pengurua lama yang sudah mengharumkan nama Yahukimo dengan seni ke daerah lain, semoga sekarang ketua terpilih punya program yang lebih baik untuk ke depan,” katanya dalam memberikan sambutan dalam acara tersebut.

Ia meminta agar dewan kesenian daerah Yahukimo dapa bekerja mengembangkan seni dan budaya yang ada di 9 suku yang mendiami kab. Yahukimo.

“Badan pengurus yang terpilih tolong kembangkan budaya dan seni yang ada di sembilan suku, dan organisasi yang akan dipilih pun harus didaftarkan ke kesbangpol untuk dibuatkan badan Hukum, supaya berdasarkan itu pemerintah bantu dana untuk kegiatan selanjutnya,” kata Yulianus
.
Kata Yulianus, pemerintah kab. Yahukimo berharap supaya dewan kesenian susun program kerja yang baik dan terarah. Suapaya dalam mengerjakan program juga terlaksana dengan baik dan lancar.

Baca Juga:  Mahasiswa Nduga se-Indonesia Sikapi Konflik Pemilu di Distrik Geselema

“Dewan kesenian tolong susun program yang baik agar semua kegiatan yang berkaitan dengan seni di Papua. Kita di Yahukimo juga bisa mengambil bagian dan tolong juga pengurus yang terpili harus rangkul anak-anak asli daerah di 9 suku. Tolong kaderkan anak asli dari setiap suku,” pintanya.

ads

Sementara itu, Septinus Rumasep, Sekretaris Dewan Kesenian Papua mengapresiasi kegiatan yang berlangsung tersebut. Kata dia, musda pertama di Yahukimo digelar tahun 2010.

Baca Juga:  Pleno Kabupaten Yahukimo Dibatalkan KPU Provinsi Karena Masih Bermasalah

“Tahun 2010 Otis Kambue terpilih dalam musda pertama. Dia suda menjadi seniman buat Yahukimo dan kenangannya hari ini kita membagkitkan dengan Semangat seni anak-anak Yahukimo, kiranya dengan Musyawara ke II ini bisa menciptakan sesuatu yang baru,” katanya.

Ia menjelaskan, tahun 2010 kita sudah membuat musda pertama. Waktu itu terbentuk dewan kesenian kabupaten Yahukimo. Sekaligus Almarhum Otis menjadu ketua.

Baca Juga:  Hujan di Sorong, Ruas Jalan dan Pemukiman Warga Tergenang Air

Mengenai seni dia jelaskan, seni adalah mereka yang tersisah yang bercerita. Karena mereka ini yang akan cerita kebudaan, budaya adalah harkat dan martabat kita. Contoh, Otis Kambue seniman yahukimo.

“Dia sudah pergi di tahun 2015. Dia sangat peduli dengan budaya sekarang terbukti untuk melakukan pemilihan. Jadi Kami dewan kesenian propinsi sangat mengapresiasi pemda bisa memfasilitasi kegiatan ini, nantinya ketua terpilih dia akan bercerita tentang seni dan budaya di berbagai suku yang ada, saya mau bilang bahwa Sekitar tahun 70-an banyak pengaruh yang masuk, dan budaya itu sudah hilang,” ujarnya.

Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaSidang Sinode GJRP Tingkat Dunia Akan Berlangsung di Dekai
Artikel berikutnyaPeranan Gereja Katolik Terhadap Situasi Papua