YAHUKIMO,SUARAPAPUA.com— Badan Penaggulangan Bencana Daera (BPBD) dari Provinsi gelar pelatihan kaji Pasca Bencana pada Selasa (13/6/17) di aula Dinas Bapeda, kabupaten Yahukimo.
Martinus Rumbino, penyelenggara pelatihan tersebut mengatakan, pelatihan yang dilakukan selama satu hari itu bertujuan untuk siklus dari pada bencana.
“Kami harus melati bagimana cara mencegah pasca bencana
. Kegiatan ini kami lakukan untuk bagaimana bisa mencegah bencah-bencana yang terjadi maka hasil pelatihan ini kami akan membuat program hasil kajian dari pada pasca bencana,” kata Martinus.
Ia menjelaskan, ketika bencana tejadi, semua aparatur BPBD maupun OPD-OPD terkait yang ada di Yahukimo ini siap bekerja karena bencana ini adalah suatu siklus di mana ada pencegahan, ada kesiap siagaan dan ada tanggap darurat. Lalu kemudian ada rehabilitas dan rekontruksi.
“Rehabilitas dan rekontruksi ini harus dilakukan, kalo tidak resiko bencana akan terjadi sehingga latihan ini gunanya adalah pelayanan untuk masyarakat,” ujar Rumbino yang juga Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Papua.
“Untuk Dekai, hasil dari pelatihan ini kami akan mengkaji bencana apa yang sering terjadi, baru kita akan membuat program. Contohnya kota Dekai kan banyak pohon dulunya, jika sekarang banyak yang melakukan penebangan maka dampak apa yang akan terjadi ini harus diantisipasi. Nanti kita akan susun program untuk jantung kabupaten ini, jangan di satu hari ada cerita bahwa dulunya hutan banyak aman tapi sekarang setelah ada kabupaten hutan di tebang jadinya bencana ini kita akan atur melalui pelatihan sekarang,” beber Martinus.
Sambutan gubernur Papua yang dibacakan bupati Abock Busup menerangkan, penyelengaraan penaggulanngan meliputi para bencana saat tanggap darurat dan pasca bencana rehabilitas dan rekontruksi harus selaras dengan rencana pembangunan di tingkat daerah maupun tingkat nasional.
“Maka peserta benar-benar menserusi dan mendalami semua materi yang di berikan oleh semua narasumber sehungga kelak melaksanakan tugasnya dapat berjalan dengan prosedur terpercaya dan akurat,” katanya.
Lanjut Abock, “kegiatan seperti ini kami mendukung penuh sehingga kerja sama baik itu masyarakat, TNI/Polri berjalan baik. Kalau sekwaktu-waktu nanti bencana yang terjadi kan harus tanggap darurat, untuk melakukan itu mereka mengerti dulu maka pelatihan ini kami mendukung,” kata Abock.
Ia menambahkan, kalau terjadi bencana alam di kabupaten Yahukimo, tidak bisah asal asalan terjun di TKP. Harus peserta yang tau cara mengatasi dan menyelematkan, sehingga pemerintah ikut mendukung.
“Saya berharap peserta yang ikut ini dapat memahami, mengerti semua materi denga baik. Supaya bisa menjelakan tugasnya jika terjadi bencana,” katanya.
Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Arnold Belau