Pemda Jayawijaya Akan Sertifikasi Produk Kopi

0
2357

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Yohanes Walilo, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayawijaya mengatakan, tahun depan pihaknya akan berupaya mendorong dan memastikan produk kopi asal Wamena melalui tahapan sertifikasi. Termasuk produk lain yang berasal dari Kabupaten Jayawijaya.

“Supaya kita ada hak paten, karena sekarang ini orang-orang buat banyak untuk itu guna menjaga keaslian kopi kita harus ada sertifikasi,” kata Sekda Walilo, Jumat (23/6/2017).

Selain itu, pemerintah juga akan menginfentarisir setiap jenis produk kopi, termasuk logo melabelkan produk tersebut dan hal ini akan dapat ditentukan oleh pemerintah.

Baca Juga:  Upaya Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Jaga Pasokan BBM Saat Lebaran

Tidak hanya itu, pemerintah juga akan melakukan penyesuaian harga pasaran produk kopi di Wilayah Jayawijaya.

“Tidak boleh harga berbeda-beda, kalaupun beda harus beda sedikit agar yang datang beli tidak persoalkan harga, karena kedepannya akan menjadi oleh-oleh untuk dibawa pulang orang,” pungkasnya.

ads

Namun demikian, Yairus, salah satu warga kota Wamena mengakui menyesal dengan sejumlah kebijakan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya yang selama ini dirasa tidak berjalan sesuai harapan.

Baca Juga:  Akomodir Aspirasi OAP Melalui John NR Gobai, Jokowi Revisi PP 96/2021

“Kami dengar banyak kebijakan Pemerintah Jayawijaya, tetapi hanya di kata-kata saja. Kalau boleh tidak hanya berkata-kata, tetapi dijalankan dengan aturan yang ada. Apalagi kita bicara kopi, kopi ini bukan barang baru di daerah ini, tetapi dari dulu sampai sekarang hanya janji begini saja, sehingga para petani banyak merugi,” kata Yairus.

Dia juga mengatakan, dengan tidak adanya perhatian pemrintah, banyak petani kopi tradisional di Kabupaten Jayawijaya dan Wilayah La Apago tidak dikembangkan. Bahkan katanya, banyak kebun kopi yang sudah tidak dikelola.

Baca Juga:  57 Tahun Freeport Indonesia Berkarya

“Saya harap apa yang disampaikan pemerintah mengenai sertifikasi produk kopi ini menjadi salah satu pernyataan yang betul-betul dijalankan, tetapi juga pemerintah perhatikan kerja keras petani kopi, supaya penyedia kopi tingkat bawa terus ada dan ini akan konek kedepan,” tukasnya.

 

Pewarta : Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnya​Sekolah Adat Hobong Hadir Untuk Lestarikan Budaya 
Artikel berikutnyaSiswa SD dan SMP dari Pegubin Tampilkan Tari Kreasi Modern di FDS