Kadepa: Nyawa Manusia Tidak Bisa Disamakan dengan Barang

0
1992

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Laurenzus Kadepa, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua mengutuk keras pelaku yang menembak tujuh warga. Akibatnya salah satu di antaranya meninggal dunia atas nama Marinus Pigai dan enam orang lainnya harus mendapat perawatan di rumah sakit.

“Jumlah korban dan kronologis peristiwa boleh berbeda. Itu hal biasa di Papua. Ada versi pihak keamanan dan masyarakat. Selalu saja tidak sama. Ada yang mengatakan 17, 12, 7, 4. Tetapi bagi kami 1 orang saja mahal tak bisa ditawarkan dengan apapun barang,” tegas Kadepa seperti diunggah ke waal facebooknya pada Rabu (2/8/2017) dari Jayapura, Papua.

Baca Juga:  Polda Papua Diminta Evaluasi Penanganan Aksi Demo di Nabire

Karenanya, kata Kadepa, pihaknya mengutu keras pelau yang menembak warga di kampung Oneibo, kab. Deiyai, Papua.

“Dengan tegas kami mengutuk pelaku, kami mengutuk yang perintah, kami mengutuk perusahan yang merampok,” tegas Kadepa lagi.

Kata Kadepa, komunikasi kami dengan pihak DPRD Deiyai, tokoh agama, pemuda, masyarakat, LSM masih berjalan. Mereka sudah memberikan informasi yang banyak, yang nantinya akan kita sikapi sesuai tugas dan fungsi kami sebagai wakil rakyat.

ads
Baca Juga:  Panglima TNI Didesak Tangkap dan Adili Prajurit Pelaku Penyiksa Warga Sipil Papua

“Benar ada penembakan disana. Ada yang tewas dan luka-luka. Pelaku adalah oknum dari aparat gabungan dan Brimob,” ujarnya.

Sementara itu, anggota DPR Papua yang lain, Yakoba Lokbere, menanggapi kasus Deiya ini mengaku kesal perbuatan keji yang terus diperlihatkan negara Indonesia kepada orang Papua lewat aparatnya di Papua.

“DPR Papua menyesali perbuatan keji atas rakyat sipil di Deiyai dnn mengutuk keras oknum yang melakukan penembakan terhadap rakyat yang tidak berdaya. Jangan menggunakan kekuatan militer untuk membunuh rakkyat Papua,” tulisnya di akun facebooknya.

Baca Juga:  PAHAM Papua Desak Komnas HAM dan Pangdam XVII Investigasi Video Penganiayaan Warga Sipil Papua

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaOlga Hamadi, Wanita Pemberani Sejati Milik Papua
Artikel berikutnyaKomnas HAM: Jokowi Segera Selesaikan Berbagai Persoalan di Papua