Bupati Natalis Tabuni Klarifikasi Tudingan Dewi Sanca

0
3315

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Bupati kabupaten Intan Jaya, Natalis Tabuni membantah adanya informasi yang beredar di dunia maya Indonesia tentang tudingan Dewi Sanca yang mengaku dekat dengan seorang sosok pria yang disebutnya ‘papap’ adalah dirinya.

Bupati Natalis membantah adanya hubungan antara dirinya dengan Dewi Sanca. Ia mengaku pernah ketemu satu kali di salah satu rumah makan di Jakarta. Dalam pertemuan itu tidak apa pun. Tetapi hanya membahas tentang rencana pembuatan film dokumenter.

“Saya mau klarifikasi. Bahwa foto-foto yang tersebar di internet itu betul foto saya. Tetapi itu saya tidak pernah foto dengan Dewi Sanca. Hanya kami pernah ketemu di satu rumah makan di Jakarta untuk membicarakan pembuatan fillm dokumenter di Intan Jaya dalam rangka 17 Agustus. Dan ketemu juga tidak hanya dia (Dewi Sanca) tetapi dengan beberapa artis juga,” jelas bupati Intan Jaya ini mengklarifikasi saat menghubuni Suara Papua, Senin (14/8/2017) malam.

Tabuni mengaku telah mendengar informasi bahwa ada foto dirinya yang sedang disebarkan di dunia maya dan menjadi pembicaraan hangat. Tabuni menduga, informasi tidak benar yang sedang ramai itu dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Terutama lawan politik untuk menjatuhkannya.

“Saya sedang ikut pertarungan politik di kab. Intan Jaya. Dan saya rasa ini skenarion yang sedang dilakukan oleh lawan politik dan orang-orang yang tidak bertanggungjawab, dengan tujuan untuk menghancurkan nama baik saya,” katanya.

ads
Baca Juga:  Dinas Sosial Lanny Jaya Salurkan Sejumlah Bantuan Pemprov ke Masyarakat

Untuk itu, Tabuni berharap agar fotonya itu tidak dipolitisir oleh berbagai pihak. Soal uang yang diposting Dewi, Tabuni mengatakan itu fitnah.

“Saya mohon supaya foto saya jangan dipolitisir. Soal uang yang dituduhkan, itu fitnah. Saya tidak pernah kasi uang, apalagi dalam jumlah yang banyak seperti itu. Saya juga sedang sibuk dengan Pilkada. Dan tentu saja saya membutuhkan uang. Jadi tidak mungkin saya berikan uang dalam jumlah yang banyak seperi itu. Intinya saya tidak pernah berikan uang. Itu fitnah,” ungkap Tabuni.

 

Dewi Sanca Menjawab

Dikutip dari Lingkar Papua, Dewi Sanca mau angkat bicara dan mengklarifikasi soal postingan – postingannya itu.

“Itu ketololan saya mas. Saya nggak ada hubungan apa -apa sama Pak Bupati. Saya mau minta maaf atas kekhilafan saya, itu foto saya ambil dari Google kok, saya mau minta maaf sama Pak Bupati langsung maupun keluarganya, saya khilaf, tidak sadar kalau itu pejabat publik, karena kesenangan kali yah, karena bisa jumpa dan kenal orang penting dari Papua, mau ada kerja sama job buat film documenter lagi di sana,” kata Dewi Sanca saat di konfirmasi Lingkar Papua melalui telepon, Selasa (15/8/2017).

Baca Juga:  KLHK dan Bappenas Kunjungi PTFI Pantau Reklamasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Dewi Sanca menuturkan bahwa perkenalannya dengan Bupati Intan Jaya tanpa sengaja, berawal di sebuah restaurant di kawasan Jakarta, saat ia bersama teman – temannya tengah makan bersama, dan rupanya Bupati bersama Ajudan dan Sekprinya kebetulan mampir di restaurant yang sama juga.

“Saya baru sekali bertemu Pak Bupati, waktu itu saya dengan teman – teman lagi makan, terus ada Ajudan dan Sekprinya yang hampiri katanya Pak Bupati mengenal saya, mungkin karena dari rambut saya. Makanya kami kenalan, dan waktu itu kami bicarakan soal bagaimaan mempromosikan salah satu potensi wisata di Intan Jaya, yakni Puncak Cartenz, jadi Pak Bupati berencana membuat sebuah film documenter dan meminta saya dan beberapa rekan artis untuk terlibat, biar Intan Jaya bisa lebih terkenal lagi, bukan hanya Raja Ampat saja,” jelas Dewi Sanca melalui saluran telepon dengan suara yang sedikit serak.

Dewi mengaku tidak mengingat lagi tanggal dan hari pertemuan dimaksud, termasuk juga nama Restaurantnya.

“Pokoknya sebulan lalu kalau tidak salah mas, saya lupa nama tempatnya, saya tidak pernah berhubungan dengan Pak Bupati, saya komunikasi dengan staffnya, termasuk soal rencana buat film tentang puncak bersalju itu, katanya nanti akan di hubungi lewat staffnya itu,” kata Dewi Sanca meminta agar Lingkar Papua membantunya untuk meluruskan duduk masalahnya, agar tidak di salah gunakan oleh lawan politik Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni.

Baca Juga:  Upaya Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Jaga Pasokan BBM Saat Lebaran

Terkait sebutan “Papap” yang di postingnya dengan menampilkan foto Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, penyanyi dangdut yang identic dengan ratu ular dalam setiap penampilannya itu menambahkan, bahwa itu adalah sebutan akrab buat orang – orang yang ia anggap dekat dan bukan berarti panggilan saying seperti yang diartikan orang – orang.

“Maaf mas, saya mah biasa panggil siapa saja, dengan sebutan Papap, khususnya buat orang-orang yang saya segani, atau rekan kerja, supaya lebih akrab, saya pikir itu panggilan biasa saja sih, tidak special,” kata Dewi Sanca meluruskan.

Sedangkan postingan segepok uang dan satu set perhiasan berlian yang ia posting dan disebut sebagai hadiah dari “Papap’-nya itu, Dewi Sancan membantah kalau itu pemberian dari Butani Intan Jaya, Natalis Tabuni, tetapi itu adalah pemberian dari “Papap” nya yang lain.

“Itu bukan dari Bupati, seperti yang saya bilang, panggilan Papap itu adalah panggilan akrab saya ke relasi atau orang yang dekat sama saya, jadi itu dari Papap saya yang lain, dari teman dekat saya, kebetulan saya manggilnya juga Papap, tidak benar kalau itu pemberian dari Pak Bupati mas,” kata Dewi Sanca membantah.

 

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaKali Enagone Meluap, Rumah Warga Terendam
Artikel berikutnya100 Orang Ditangkap dalam Aksi Tolak New York Agreement