Tanggal Sambut Maba KPMY akan Ditentukan Pemda Yahukimo

0
2108

YAHUKIMO, SUARAPAPUA.com — Komunitas Pelajar Mahasiswa Yahukimo (KPMY) kota studi Jayapura akan menggelar kegiatan perkenalan mahasiswa baru (Maba) tahun akademik 2017/2018. Waktu pelaksanaannya akan ditetapkan oleh pemerintah daerah.

Yarim Momiake, sekretaris panitia saat diwawancarai di Dekai, Rabu (30/8/2017), mengatakan, penentuan waktunya masih dikoordinasikan dengan pemerintah daerah. Untuk itu, pihak panitia yang telah dibentuk belum lama ini akan bertemu dengan bupati Yahukimo.

“Kami naik ke sini untuk ketemu pemerintah supaya ada kejelasan penetapan tanggal pelaksanaan. Jadi, bulan ini kita sudah lantik panitia, dan saat ini sedang persiapan. Kapan waktunya, kita ada minta Pemda dan DPRD dari komisi C bidang pendidikan bisa tentukan,” tutur Yarim.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

Untuk maksud itu, panitia melakukan beberapa usaha. Salah satunya, menerbitkan formulir dengan tarif setiap mahasiswa 50 ribu rupiah. “Ini kita keluarkan karena panita tidak punya dana, maka panitia bebankan mahasiswa,” katanya.

Tujuan pertemuan dengan Pemda, imbuh Yarim, tanggal sambut Maba bisa ditentukan oleh Bupati atau Sekda. “Ya, karena mereka harus membawa materi dalam kegiatan itu,” bebernya.

ads
Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

Menyoal kondisi mahasiswa di kota studi Jayapura, ia akui sejauh ini baik. Begitupun asrama sudah aman dan tertip. “Hanya kami kendala dalam fasilitas rumah atau sekretariat KPMY, karena saat kita ke asrama, penghuni tolak kami beberapa kali,” ujar Yarim.

Ia atas nama pengurus KPMY berharap saat tentukan tanggal pelaksanaan perkenalan, sekaligus dengan sekretariat KPMY agar selanjutnya tidak terganggu dengan asrama mahasiswa.

Sementara, salah satu pengurus yang tidak mau sebutkan namanya menilai formulir perekrutan mahasiswa baru itu tidak melalui keputusan bersama.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

“KPMY ini organisasi yang besar, kenapa harus ada biaya administrasi? Dimana kas KPMY?,” tanyanya.

Menurutnya, pengurus tidak perlu membebankan mahasiswa baru. Seharusnya panitia melobi ke pemerintah daerah dengan ajukan proposal.

Hal kedua yang dipersoalkan adalah ancaman dari panitia bahwa apabila tidak beli formulir dan tidak ikut kegiatan perkenalan, hak beasiswa pada tahun depan tidak akan diberikan. “Itu harus disepakati melalui pertemuan bersama,” pintanya.

 

Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaSurat Terbuka Uskup Timika: Perilaku Kejahatan yang Mengancam Kemanusiaan
Artikel berikutnyaKeluarga Alm. AM Tuntut RSUD Wamena Harus Bertanggungjawab dan Intropeksi