PANIAI, SUARAPAPUA.com — Dinas BPBD Paniai dan Dinas Sosial Paniai sudah salurkan beras sebanyak 51 ton untuk  korban luapan air danau Paniai sejak Senin dan Selasa kemarin. Â
Kepala dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paniai, Nahum Tebai, megatakan penyaluran bantuan dilakukan tidak seperti yang direncanakan. Namun pihaknya terpaksa melakukan karena beras tersebut sudah 1 bulan lebih berada di gudang.
“Sebenarnya kami belum bisa bagi karena uang transportasi belum ada. Tapi kalau tunggu itu nanti sampai kapan. Tiap hari masyarakat datang di kantor ini minta beras. Ya, karena itu kami ambil kebijakan untuk bagi,” jelas Nahum, kepada suarapapua.com di halaman kantor BPBD Paniai, Enarotali, Rabu (6/9/2017).
Nahum mengatakan, pembagian beras dilakukan bertahap.
“Tahap pertama sudah disalurkan ke 59 kampung. Nanti tahap kedua, kami akan salurkan ke 57 kampung,” ungkapnya.
Pendropoan beras untuk tahap ke dua, kata Nahum, akan dilakukan setelah ada laporan pertanggung jawab dari tahap pertama.
“Sebenarnya kami mau salurkan sekalian 100 Ton ke 116 kampung yang kena musibah tapi Bulog Nabire tidak mau layani. Mereka (Bulog Nabire) bilang buat dulu LPJ 50 Ton ini. Jadi untuk laporannya sudah. Kami akan bawah turun ke Nabire hari ini (kemarin,” jelasnya.
Setelah LPJ diserahkan ke pihak bulog Nabire, kata dia, pihaknya akan langsung membawa naik 49 Ton beras ke Paniai.
“Jadi untuk waktunya kami tidak bisa bilang kapan. Yang pastinya kalau lancar tentu cepat,” imbuh dia.
Agus kobepa, salah staf di dinas BPBD dan koordinator lapangan pembagian beras, mengatakan walaupun ada sedikit masalah sebelum membagi beras tapi semua sudahberjalan lancar dan aman.
“Masalahnya hanya masyarakat minta uang transportasi, tapi setelah jelaskan kondisi kami akhirnya masyarakat terima dan paham. Tahap pertama sudah selesai disalurkan,” katanya.
Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Arnold BelauÂ