OKSIBIL, SUARAPAPUA.com— Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua, Brigjen Pol Drs. Bambang Budi Santoso apresiasi Polres dan masyarakat kabupaten Pegunungan Bintang ketika mengikuti kegiatan Pemusnahan Barang Bukti Ganja dan Minuman Keras di halaman kantor Polres Pegunungan Bintang, Senin (28/8/2017) siang lalu.
“Saya mengapresiasi TNI/POLRI, dan masyarakat Pegunungan Bintang karena telah bekerja sama menemukan lokasi ganja dan pada hari ini memusnahkan pohon ganja dan miras. Ini merupakan hal yang luar biasa,” katanya.
Untuk itu, kata dia, patut dicontohi seluruh masyarakat yang ada di Provinsi Papua. Perang terhadap Narkoba merupakan Program Nawa Cita, untuk itu semua komponen masyarakat, TNI/POLRI, Pemerintah daerah bekerja sama memerangi bahaya Narkoba.
Bambang menjelaskan, semua komponen bekerja sama menyelamatkan generasi, jangan membangun ego sektoral. Demi menyambut generasi emas, mulai hari ini kita perang melawan Narkoba terutama beredarnya Ganja di daerah ini.
Ia megatakan pengguna ganja di Papua didominasi oleh anak anak muda yang berumur 14 Tahun ke bawah.
“Pengguna Ganja yang suda diketahui sebanyak 120 anak. Anak anak sekolah yang sering dijumpai, baik anak SMP, SD maupun SMA, ucap Kepala BNN Provinsi Papua ini,” ujarnya.
Menurutnya, peran pemerintah daerah sangat penting untuk memerangi penyalagunaan Narkoba demi menyelamatkan generasi. Untuk itu, pemerintah daerah pro aktif untuk mendirikan Badan Narkotika Nasional Kabupaten di seluruh Tanah Papua.
“Di Papua ini baru Kabupaten Timika dan Kabupaten Jayapura yang mempunyai BNN Kabupaten, sementara 27 kabupaten lainnya belum. Muda mudahan Tahun ini kita bentuk BNNK Nabire dan Kota Jayapura,” katanya.
Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Juliarman Pasaribu mengatakan, peredaran ganja di Pegunungan Bintang saat ini cukup marak. Bahkan, katanya, peredaran ganja sudah menyasar kalangan pelajar.
“Pantauan kami beberapa bulan terakhir, banyak pelajar yang sudah terlibat dalam penyalahgunaan narkoba jenis ganja ini,” jelasnya.
Pewarta: Fransiskus Kasipmabin
Editor: Arnold Belau
