Pasca Putusan MK, Natalis Dorong Upaya Perdamaian dan Pemulihan di Intan Jaya

0
19315

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Bupati Kab. Intan Jaya, Natalis Tabuni menjelaskan, KPU Provinsi sebagai KPU Intan Jaya telah melalukan proses penyelenggaraan Pilkada sebagai KPUKab. Intan Jaya.

Menurut dia, MK telah melakukan persidangan sengketa pilkada Intan Jaya dengan terbuka dan komprehensif sebagai negarawan dengan mengacu kepada suara C1 berhologram yang berasal dari TPS.

“Dengan demikian kemenangan yang diputuskan MK betul-betul berasal dari suara C1KWK berbologram dari TPS. Kuputusan MK yang sudah turun bersifat mengikat dan final. Kami tim dan paslon nomor 3 bersyukur karena ini berkat dan kemenangan Tuhan bagi kami,” katanya kepada wartawan di Jayapura, Kamis (14/9/2017).

Setelah adanya putusan MK yang memenangkan pihak paslon nomor 3, pihaknya langsung bergegas untuk melakukan upaya perdamaian dan pemulihan di Intan Jaya.

“Saya dibantu oleh tim sukses, wakil bupati terpilih dan anggota DPRP dari Dapil Meepago, tetap berkomitemen untuk ikut membantu pihak keamanan menyelesaikan konflik di Intan Jaya agar segera pulih dan upaya perdamaian bisa diadakan dengan pihak paslon nomor 2,” jelas Tabuni.

ads
Baca Juga:  Empat Jurnalis di Nabire Dihadang Hingga Dikeroyok Polisi Saat Liput Aksi Demo

Lebih lanjut ia mengatakan, beberapa upaya kongkrit untuk pemulihan dan perdamaian yangh dilakukan antara lain, ketemu dengan pihak Polda Papua, ketemu dengan masyarakat Intan Jaya di Nabire, bertemu dengan para pimpinan SKPD agar naik ke Iintan Jaya dan melakukan aktifitas di kantor.

“Kami juga lakukan komunikasi dengan pihak paslon nomor 2 untuk ikut menyelesaikan konflik dengan membuat beberapa langkah untuk mencapai perdamaian,” katanya.

Ia mengaku sejauh ini telah melakukan beberapa langkah yang dinilai positif untuk mendorong terciptanya perdamaian.

Langkah-langkah itu, jelas bupati, pihaknya melakukan komunikasi baik secara perorangan dan juga dengan pertemuan-pertemuan dengan pihak Polda Papua.

“Dengan Polda kami menyepakati beberapa kesepakatan, antara lain konsolidasi. Konsolidasi akan berujung pada pembayaran kepala dan penyelesaian perang itu sendiri. Kedua akan melakukan rekonsilisasi komprehensif dan berikut adalah rehabilitasi dan rekonstruksi pembangunan yang sudah dibakar massa nomor urut dua termasuk fasilitas perkantoran yang sudah dijarah habis,” urainya.

Karena, katanya, namanya kantor pasti membutuhkan alat-alat kerja perkantoran yaitu meja, kursi, laptop, komputer dan lain-lain.

Baca Juga:  Usut Tuntas Oknum Aparat yang Diduga Aniaya Warga Sipil Papua

Kemudian, lanjut dia, untuk semua proses ini sampai perdamaian adalah komitmen bersama antara tim dan paslon nomor urut 3 dan 2.

Dikatakan, tujuannya adalah merangkul semua pihak supaya dari pihak nomor 2 juga ikut ambil bagian dalam pembangunan di Intan Jaya.

“Hal ini bagi kami bukan hal baru. Karena di Pilkada 2012 saat kami terpilih juga melakukan hal yang sama. Kami sudah pernah libatkan pihak lawan yang bertarung dengan kami sampai di MK pernah melantik mereka,” ujarnya mencontohkan.

Lanjut dia, “Seperti Jack Pujau, Bartolomius Mirip, Irenius Sondegau dan timnya. Dengan demikian untuk melakukan komitmen politik bagi kami hal baru. Kami optimis bahwa itu akan kami lakukan setelah pelantikan untuk lima tahun mendatang,” ungkapnya.

Maria Duwitau, anggota DPR Papua mengatakan, sebagai wakil rakyat yang diutus dari Dapil V dan putra putri Intan Jaya kami mendukung proses perdamaian pasca pembakaran kantor-kantor.

Kata Maria, pihaknya juga turut mendukung bupati dan wakil bupati untuk merangkul semua pihak dan membangun kab. Intan Jaya.

Baca Juga:  Dua Anak Diterjang Peluru, Satu Tewas, Satu Kritis Dalam Konflik di Intan Jaya

Dengan demikian semua aman dan damai menjalankan proses pembangunan lima tahun ke depan.

“Kami yakin dan percaya bahwa bupati dan wakil bupati terpilih akan merangkul semua pihak. Karena hal serupa juga pernah dilakukan sebelumnya,” tukasnya.

Yakob Labene, ketua tim sukses nomor 3 dan ketua I DPRD Intan Jaya menambahkan, pihaknya di lembaga DPRD bersedia untuk memulihkan Intan Jaya.

“Kami akan anggarkan dana untuk menyelesaikan konflik. Sehingga ke depan kami bersama pemda mewujudkan perdamaian dan pemulihan untuk membangun Intan Jaya yang lebih baik,” katanya.

Dari informasi yang diterima media ini, untuk mewujudkan pemulihan dan perdamaian di Intan Jaya, bupati dan wakil bupati bersama tim sukses paslon nomor tiga telah melakukan beberapa langkah kongkrit.

Antara lain telah melakukan pertemuan dengan Kapolda Papua pada tanggal 13 September, tanggal 15 telah bertemu dengan masyarakat di Nabire dan pada tanggal 16 nanti akan diadakan pertemuan dengan pimpinan SKPD Kab. Intan Jaya.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaDinkes Papua Distribusikan Kulkas Penyimpanan Vaksin
Artikel berikutnyaDi Sidang Majelis Umum PBB, Vanuatu akan Soroti Isu HAM di Papua Barat