Diduga Pembawa Petaka, Kehadiran Pasar Malam di Kurima Diprotes

0
2801

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com—Ā  Sejumlah ibu-ibu dari Persekutuan Wanita (PW) GKI Rayon Kurima, Klasis Balim Yalimo gelar aksi protes penolakan pasar malam di distrik Kurima Kabupaten Yahukimo.

Mereka memprotes lantaran meningkatnya pencurian noken dan penjualan minuman keras lokal pasca pasar malam. Mince Wetipo melalui release yang dikirim ke redaksi suarapapua.com tadi siang menjelaskan, pihaknya tidak setuju pasar malam diadakan di Kurima.

ā€œIni kampung, kamu lakukan saja di Wamena sana. Karena pasar malam hadir di Kurima, banyak anak-anak curi noken, bikin minuman dan anak-anak perempuan kami juga keluar malam, kami takut mereka kena penyakit (HIV dan AIDS),ā€ ungkap mama Mince.

Baca Juga:  Pagi Ini Jalan Trans Tiom-Wamena Dipalang Caleg PPP

Kata Mince, pihaknya sebagai ibu-ibu dari gereja kesal atas adanya pasar malam ini. Pasar malam bukannya hadirkan permainan, melainkan bawa persoalan bagi generasi masa depan Kurima.

Mengenai ijin yang diberikan oleh pihak Polsek, Koramil dan Pos Militer Kurima, katanya, pihak penyelenggara telah mengantongi ijin selama 15 hari (14-28 September 2017), tetapi ia tetap pada prinsipnya supaya pasar malam segera ditutup.

ads
Baca Juga:  Kemenparekraf Ajak Seluruh Pelaku Usaha Kreatif di Indonesia Ikut AKI 2024

Selain itu mama Hermina juga dengan tegas meminta supaya malam ini dan seterusnya pasar malam itu tidak boleh diadakan dan segera disutup.

ā€œAda ijin ka tidak ka, kami tidak peduli. Karena kami yang kena dampak. Kamu (aparat) kasih ijin tetapi kami yang rasakan, sehingga pasar malam segera tutup,ā€ tegas mama Hermina.

Baca Juga:  Tragedi Penembakan Massa Aksi di Dekai 15 Maret 2022 Diminta Diungkap

Dalam release itu, mama Hermina mengakui ada aparat Polisi dan TNI yang menghalangi mereka saat aksi protes itu dilakukan.

ā€œKemungkinan karena mereka kasih ijin sehingga halangi kami dengan senjata lengkap. Kami tidak peduli, segerej ditutup,ā€ kata mama Hermina.

Setelah aksi dilakukan pasar malam belum juga ditutup.

Ā 

Pewarta: Elisa Sekenyap

Editor: Arnold Belau

 

Artikel sebelumnyaBBM di Oksibil Dijual 40 Ribu per Liter
Artikel berikutnyaGalang Dana untuk Bangun Gereja, Jemaat GIDI Elelion Barapen Buah Merah