Saldo Tabungan Berkurang, Nasabah Bank ‘Plat Merah’ di Oksibil Pusing

0
3465

OKSIBIL, SUARAPAPUA.com— Nasib sial dialami beberapa nasabah bank plat merah di Indonesia, Bank Rakyat Indonesia (BRI) di kantor cabang yang ada di Oksibil, Papua, lantaran uang tabungan di rekening masing-masig berkurang dan hilang.

Tabungan milik beberapa nasabah di Oksibil, baik tabungan milik pribadi maupun tabungan milik bersama terpotong dan hilang tanpa jejak.

Sopia Bamulki, salah satu nasabah BRI cabang Oksibi mengungkapkan uang yang ia tabung berkurang drastis tanpa sepengetahuan dan tanpa pernah ia cabut (ambil) di bank.

“Uang yang saya tabung di bank saldonya 37 juta, tapi setelah saya cek sisa uang yang ada di buku tabungan hanya 3 juta,” ungkapnya kepada suarapapua.com pada Sabtu (16/9/2017).

Yan Singpanki, warga Kampung Kabiding, Oksibil yang juga memiliki uang tabungan di bank tersebut mengaku uang yang ia tabung selama ini hilang puluhan juta.

ads
Baca Juga:  Akomodir Aspirasi OAP Melalui John NR Gobai, Jokowi Revisi PP 96/2021

“Saldo di rekening hanya tinggal 6 juta. Padahal saldo yang ada di buku tabungan 80 juta,” uangkapnya geram. .

Tidak hanya rekening pribadi, namun ada juga tabungan kelompok pun mengalami nasib yang sama. Seperti yang dialami nasabah rekening bersama dari Gereja Katolik Stasi Serapding Dabolding, distrik Kalomdol, Pegunungan Bintang.

Seorang karyawan bank yang tidak mau dimediakan namanya kepada saurapapua.cpm mengatakan, setelah mendapat informasi adanya uang milik nasabah yang hilang, pihak bank sudah berusaha untuk cek kebenarannya.

“Selama seminggu kami cek rekening para nasabah yang merasa dirugikan. Uang yang hilang sekitar 300 juta. Itupun nasabah yang ada di dekat Bank sedangkan nasabah lain yang jauh belum kami hitung,” katanya.

Lanjut dia, “Pihak bank akan menghitung kerugian selama sebulan lebih untuk kita bisa taksir berapa kerugian para nasabah” karyawan tersebut.

Baca Juga:  Dinas Sosial Lanny Jaya Salurkan Sejumlah Bantuan Pemprov ke Masyarakat

Menyikapi hal itu, Yan Yohanes Telossa, kepala BRI unit Oksibil mengatakan pihaknya akan segera kas dan saldo para nasabah.

“Jika terbukti staf BRI melakukan tindakan pemotongan, maka tidak segan-segan melakukan pemecatan terhadap staf tersebut,” tegasnya.

Ia mengatakan, bank memunyai aturan yang jelas sehingga tindakan tegas akan diberlakukan pada oknum yang akan melanggar aturan tersebut.

“BRI mempunyai aturan yang jelas. Jadi tindakan tegas akan diberlakaukan sesuai dengan aturan. Untuk para nasabah yang merasa dirugikan bisa melaporkan kasus tersebut ke pihak Hukum sehingga bisa diproses secara hukum yang berlaku” katanya kepada suarapapua.com pada 13 September lalu di ruang kerjanya.

Ia mengatakan, jika terbukti pihak bank bersalah, maka pihak BRI akan melunasi kerugian para nasabah secara perlahan lahan.

“Setelah kami mencatat kerugian para nasabah, kami akan laporkan ke kantor pusat di Sentani, kabupaten Jayapura untuk proses dana untuk menutupi kerugian para Nasabah di Oksibil,” ujarnya.

Baca Juga:  FAO Bareng Masyarakat Yoboi Tanam dan Kelola Sagu Sebagai Pangan Lokal

Ia berharap semua pihak harap tenang dan menunggu  proses pencatatan kerugian dan bisa mengembalikan uang kepada nasabah. Katanya, kasus tersebut menjadi catatan penting bagi pihak BRI untuk merekrut karyawan agar ke depan diseleksi secara ketat.

Karyawan lain, yang juga tidak mau menyebutkan namanya mengaku ada salah satu oknum teller yang biasanya melayani khusus masyarakat asli Pegunungan Bintang.

“Banyak nasabah yang tidak tahu baca dan tulis, kecurangan bias saja terjadi dalam pencatatan akutansinya di buku rekening nasabah. Misalnya, nasabah Tarik uang 5 juta, pelaku bisa saja tulis 10 juta,” ungkapnya.

PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk adalah bank plat merah atau bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia.

Pewarta: Fransiskus Kasipmabin

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaNicolaas Jouwe Meninggal Dunia
Artikel berikutnyaPemkab Pegubin Diminta Perhatikan Petani Kopi di Lopkop