OKSIBIL, SUARAPAPUA.com— Belasan Pemuda Oksibil yang bergabung dalam Solidaritas Peduli Mama Pasar Pribumi (SPMPP) melakukan aksi pemasangan tenda dadurat untuk mama-mama asli pegunungan Bintang agar dapat menjual hasil bumi di Pasar Mabilabol, Oksibil, Sabtu (9/9/2017) lalu.
Aksi pemasangan tenda itu dilakukan setelah melihat beberapa bulan terakhir ini mama mama yang datang dari kampung-kampung yang jauh dari Ibukota kabupaten menjual di jalan raya.
“Di pasar Mabilabol sudah dikuasai pedagang lokal dan pendatang. Kami prihatin dengan mama-mama yang datang dari kampung-kampung yang jauh tetapi selalu jualan di jalan raya. Mereka (mama-mama) ini harus disediakan ruang yang sama seperti mereka yang ada jual di dalam pasar,” jelas Koordinator SPMPP Agus Ningmabin kepada suarapapua.com.
Dikatakan, pasar Mabilabol tidak luas sehingga tidak bisa tampung lagi penjual yang datang dari kampung-kampung lain.
“Mereka mau jualan di dalam pasar, tapi penuh sehingga mama-mama memilih untuk jualan di jalan raya depan pasar Mabilabol,” kata Ningmabin.
Ia mengaku, dirinya dan para pemuda di Mabilabol prihatin dengan melihat kondisi seprti itu. Apalagi, katanya, mama-mama jualan untuk kebutuhan keluarga dan untuk biayai sekolah anak.
“Maka kami bikin tenda-tenda supaya mama-mama bias jualan di tempat itu,” katanya.
Mama Yulita Alwolmabin kepada suarapapua.com mengatakan dirinya dan mama-mama dari kampung biasa datang untuk berjualan sejak pagi, tetapi karena terkendala di kendaraan pengakut ke pasar sehingga selalu tiba di pasar terlambat.
“Saat kami tiba, meja-meja jualan di pasar sudah penuh jadi biasa kami jual di jalan,” ungkapnya.
Bahkana, kata mama Alwolmabin, mama-mama yang jual beli di pasar tidak ingin mama-mama dari kampug jualan.
“Mereka mau kami datang hanya drop saja baru pulang. Tapi kami tidak mau, karen akami juga mau jualan,” ujarnya.
Mama Fredrika Ningmabin, koordinator Pasar Mabilabol mengatakan ia senang dan mendukung apa yang sedang dilakukan para pemuda bangun tenda untuk mama-mama.
“Saya senang dan mendukung upaya pemuda bangun tenda darurat untuk mama mama orang asli Pegunungan Bintang jual hasil bumi di atas para para,” katanya.
Ia meminta kepada pemerintah daerah untuk memperluas pasar Mabilabol, Oksibil. Karena sudah tidak cukup untuk tampung semua mama-mama yang mau berjualan.
“Selama ini mereka datang dan jualan di jalan raya. Saya harap pemerintah daerah segera bangun pasar Sentral untuk bisa menampung para pedagang lokal maupun pendatang,” harap Fredrika.
Pasar Mabilabol yang dibangun pemerintah distrik Oksibil ini merupakan satu satunya pasar yang ada di Ibukota kabupaten Pegunungan Bintang. Pemerintah sudah bangun pasar Sentral di Distrik Kalomdol tetapi belum difungsikan.
Pewarta: Fransiskus Kasipmabin
Editor: Arnold Belau