27 Balita Dilaporkan Meninggal di Distrik Iniknggal Kab. Nduga

0
3403

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Kejadian Luar Biasa (KLB) kembali terjadi di Kab. Nduga, Papua. Dikabarkan 27 balita telah meninggal sejak Agustus hingga September 2017. 

Jackson Gwijangge, salah satu mahasiswa dari Nduga kepada suarapapua.com melaporkan, telah terjadi kembali kematian misterius yang menimpa bayi dibawah umur. Dilaporkan sekitar 27 lebih anak yang telah meninggal dunia di distrik Iniknggal, Nduga, Papua.

“Kematian tersebut terjadi sejak awal bulan Agustus lalu sampai saat ini terus terjadi kematian bayi secara misterius. Tidak ada tenaga medis di distrik Iniknggal untuk menangani kejadian luar biasa itu,” ungkap Gwijangge, Rabu (27/9/2017).

Baca Juga:  Wawancara Eksklusif Daily Post: Indonesia Tidak Pernah Menjajah Papua Barat!

Jackson menjelaskan, informasi adanya KLB tersebut didapat dari beberapa siswa Sekolah Menengah Teologia Kristen (SMTK) yang turun ke Wamena dari Nduga untuk membeli beras.

“Informasi KLB ini belum ada yang tahu. Pemkab. Nduga juga belum tahu. Karena sampai saat ini tidak ada petugas di lapangan untuk mengatasi dan mencari solusi atas KLB yang teradi. Informasi bahwa telah terjadi KLB diketahui dari siswa SMTK yang ke Wamena untuk beli beras. Mereka akan ke Nduga lewat jalan darat lagi” jelas Gwiangge bercerita.

ads

Beberapa siswa SMTK itu, kata Gwijangge, akan kembali ke Nduga ewat jalur darat dengan menggunakan satu buah mobil jenis Strada ke Yebadolma dan jalan kaki menuju ke Wuma.

Baca Juga:  HRM Rilis Laporan Tahunan 2023 Tentang HAM dan Konflik di Tanah Papua

“Mereka akan bawa beras. Beras itu untuk membantu keluarga korban yang anggota keluarganya meninggal dunia di distrik Iniknggal,” ungkap Gwijangge.

Dikatakan, bantuan medis masih sangat dibutuhkan saat ini untuk membantu keluarga korban. Kata Gwijangge, data jumlah balita yang meninggal yang ia peroleh adalah data yang diketahui.

“Tidak menutupi kemungkinan masih bisa bertambah. Ada dua keluarga yang masing-masing tiga orang meninggal. Ada satu keluarga yang dua orang meninggal. Dan puluhan lainnya satu orang. Sampai saat ini ada 27 orang yang meninggal,” ungkapnya lagi.

Baca Juga:  Wapres RI dan Enam Pj Gubernur Tanah Papua Dikabarkan Hadiri Hut PI Lembah Balim

Gwijangge berharap agar ada tindakan cepat yang diambil dari pihak pemkab. Nduga maupun dinas kesehatan Provinsi Papua untuk memberikan bantuan medis segera. Selain itu diharapkan juga untuk menjcari tahu penyebab kematian balita yang terjadi sejak Asgustus di distrik Iniknggal.

Berita ini belum terverifikasi. Berita ini masih harus dikonfirmasi ke pihak terkait, pemkab. Nduga, Dinas Kesehatan Kab. Nduga, Dinkes Provinsi Papua dan DPR Papua.

 

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaPolisi Masuk di Asrama Mahasiswa Papua di Sulut Seperti ‘Pencuri’
Artikel berikutnyaRealisasi Dana PKK Kampung di Paniai Dipertanyakan