NABIRE, SUARAPAPUA.com — Seorang Pdt. bernama Yeri Kayame ditemukan tak bernyawa di dekat Hotel Magathra Nabire, Papua pada Senin (18/9/2017) pekan lalu.
Pelaku belum diketahui. Kronologis yang diterima suarapapua.com, sekitar pukul 02.00 subuh WPB, korban keluar dari rumahnya Adolop Gobay di SMTP. Setelah itu korban tidak pulang ke rmah hingga pagi. Pada Selasa pagi, pihak keluarga dikagetkan dengan berita ditemukannya Pdt. Yeri Kayame dlaam kondisi tidak bernyawa.
Setelah korban ditemukan, pihak kepolisian langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan kemudian dibawah ke RSUD Nabire untuk dilakukan otopsi. Aparat membatasi pihak keluarga untuk tidak mendekat ke jenazah.
Menanggapi hal itu, keluarga korban sesalkan tindakan aparat yang melarang keluarga korban. Mewakili keluarga korban, Albert Pekei mengatakan, aparat seharusnya tidak melarang dan membatasi keluarga kroba.
“Kami ini keluarga korban. tapi aparat melarang untuk mendekat dan memotret korban yang tergeletak tak bernyawa di tanah,” katanya kesal.
Keluarga korban menyatakan, korban adalah seorang pendeta dan pelayan Tuhan. Sehingga tidak masuk akal jika korban meninggal karena komsumsi miras.
“Kami kwatir saja dengan barang bukti yang dipegang polisi temukan jenazah korban yaitu sebotol gen putih berisi bobo. Itu fitnah. Korban adalah seorang pelayan Tuhan, tidak mungkin dia mengkonsumai miras,” katanya.
Keluarga juga menambahkan bahwa Jeri Kayame selama hidupnya, tidak pernah mengkonsumsi miras apalagi dia (korban) adalah seorang gembala,” ungkapnya.
Pewarta: Yance Agapa
Editor: Arnold Belau