Surat Terbuka Seorang Gembala untuk Presiden Joko Widodo

0
7855

Kepada Yth: Presiden RI, Ir. Joko Widodo

Di Istana Negara
Jakarta

Bapak Presiden yang saya hormati, melalui surat terbuka ini saya sebagai seorang Gembala umat ingin sampaikan dinamika dalam kehidupan rakyat dan bangsa West Papua.

Ijinkan saya sampaikan kepada Presiden dengan benar, tegas, tegak lurus, tidak miring, tidak bengkok, tidak pura-pura, tidak munafik dan tidak berputar-putar dan juga tidak omong kosong.

Karena nurani dan pemikiran saya bahwa kepada orang terhormat dan Presiden rakyat dan bangsa Indonesia tidak pantas diberikan informasi yang salah dan juga tidak benar. Bapak Presiden harus diberikan data-data yang benar, adil, jujur dan akurat sebagai bahan pertimbangan kebijakan dan keputusan untuk kebaikan seluruh rakyat dan bangsa Indonesia dan juga rakyat dan bangsa West Papua.

ads
Baca Juga:  EDITORIAL: Pemilu, Money Politics dan Kinerja Legislatif

Sejak 18 Agustus 2017 sampai hari ini tanggal 3 Oktober 2017, hampir 48 hari, saya mengadakan jajak pikiran dan pendapat seluruh rakyat dan bangsa West Papua melalui WhatsApp dan dinding Face Book (FB) saya.

Saya sampaikan banyak pemikiran baru dan juga lama yang berhubungan dengan posisi pemerintah Indonesia di West Papua selama 54 tahun.

Bapak Presiden yang saya hormati, hasil jajak pikiran, perasaan, emosi dan pendapat yang saya dapat dari rakyat dan bangsa West Papua hampir 95% adalah mereka memilih untuk berdiri sendiri sebagai bangsa yang berdaulat di atas tanah leluhur mereka.

Baca Juga:  EDITORIAL: Pemilu, Money Politics dan Kinerja Legislatif

Rakyat dan bangsa West Papua sudah tidak percaya dengan pemerintah Indonesia. Karena telah kehilangan kepercayaan itu, apapun yang dilakukan oleh bapak Presiden di West Papua itu tidak menyentuh akar masalah West Papua dan juga tidak memenangkan hati rakyat dan bangsa West Papua.

Oleh karena fakta seperti ini, saran saya kepada bapak Presiden Republik Indonesia adalah Biarkan RAKYAT & BANGSA WEST PAPUA MENENTUKAN NASIB MEREKA SENDIRI dengan syarat-syarat sebagai berikut:

  1. Perjanjian Kerjasama dalam bidang ekonomi, keamanan, pendidikan, kesehatan antara pemerintah Indonesia dan West Papua.
  2. Rakyat Indonesia yang berada dan hidup di West Papua dari Sorong-Merauke diberikan jaminan keamanan dan tidak akan pernah diganggu oleh rakyat dan bangsa West Papua.
  3. Seluruh kekerasan, kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia selama 54 tahun diadakan rekonsiliasi dan perdamaian antar dua bangsa.
Baca Juga:  EDITORIAL: Pemilu, Money Politics dan Kinerja Legislatif

Surat ini sebagai surat seruan seorang Gembala umat kepada pemerintah Republik Indonesia.

Terima kasih.

Ita Wakhu Purom, Numbay (Jayapura), West Papua, 03 Oktober 2017.

Dr. Socratez Sofyan Yoman

Ketua Umum Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-gereja Baptis Papua

Artikel sebelumnyaPangkoopsau II dan PIA AG DII Wilayah Timur Bantu Semen untuk Yahukimo dan Pegubin
Artikel berikutnyaSurat Terbuka Seorang Gembala untuk Ketua dan Anggota DPR RI