YAHUKIMO, SUARAPAPUA.com — Jaringan Kerja Rakyat (JERAT) Papua akan menamdampingi Dewan Masyarakat Adat Momuna (DMAM) untuk membuat peraturan kampung di suku Momuna, kab. Yahukimo. Pertaruan tersebut akan disepakati melalui rakonfrensi pada pekan depan.
Yoram Dwaa, sala satu tim dari Jerat Papua mengatakan, pihaknya datang untuk melakukan sosialiasi karena ketua dewan adat mau bikin peraturan kampung.
“Peraturan itu akan dibuat untuk menjaga alam yang Tuhan sudah titipkan. Jerat Papua mampu mendampingi untuk bikin peraturan. Sehingga segala isi alam diproteksi sehingga setiap warga dapat menjaganya,” katanya tidak lama ini di kampung Keike.
Dikatakan, sejauh ini Jerat Papua mendapat banyak laporan bahwa selama ada kabupaten banyak pencurian illegal yang terjadi. Sehingga aturan akan dibuat untuk membatasi kegiatan-kegiatan ilegal yang merugikan masyarakat itu.
Kepala kamung Keike mengatakan, ia baru menjabat sebagai kepala kampung. Ia mengaku, memang selama ini ada pencurian di alam tempat masyarakat mencari.
Ia mengaku, diriny baru menjabat sebagai kepala kampung. Dari pengamatannya selama ini, ia mengetahu betul kondisi alamnnya.
“Mulai dari ikan, kura-kura, burung Cenderawasih, kayu Gaharu, kayu Besi semua yang ada di alam milik suku Momuna banyak dicuri,” ungkapnya.
Lanjut dia, “Sekarang kami sudah tahu atura. Kami mau tim Jerat bantu kami bikin aturan. Supaya suku momuna jaga alamnya di ibukota kab. yahukimo,” tambah Simon Keike.
Ketua Dewan Adat Momuna, pada kesempatan itu mengatakan, pihakanya sudah membuat draft aturan.
“Draft sudah ada. Tinggal sosialisasi ke kampung-kampung saja yang belum, seperti kampung Muara, Keike, Moroku Koasoroma dan lainnya supaya masyarakat semua tahu,” ujarnya.
“Setelah sosialisasi DMAM akan bikin bersama masyarakat. Aturannya akan diserahkan ke pemerintah,” kata Ismal Keikera.
Ia mempertanyakan, kalau pemkab punya Perda tentang manusia dan alam, mengapa hasil hutan milik suku Momuna banyak dicuri?
“Ada Perda tapi pemerintah diam dan sibuk dengan uang, ini jadi perntanyaan. Jadi jangan pandang suku Momuna tidak bisa. Bersama Dewan Adat Momuna akan bikin aturan, yang melindungi alam dan manusianya,” tutupnya.
Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Arnold Belau