Pdt.Mofu: Kerja Keras dan Terus Melayani Umat

0
13220

SORONG, SUARAPAPUA.com — Rapat Kerja (Raker) Am Sinode GKI di Tanah Papua Pertama akhirnya ditutup secara resmi Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt.Andrikus Mofu dihadapan peserta dari 55 klasis se-Tanah Papua di gedung gereja GKI Maranatha Sorong, Papua Barat. Raker Am Pertama sendiri berlangsung sejak, Senin-Rabu (16-18/10/2017).

Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt.Andrikus Mofu dalam sambutanya mengatakan, Raker Am Pertama ini selesai, tetapi ini merupakan awal arak-arakan bersama membangun rumah besar GKI di Tanah Papua dengan bekerja penuh disiplin dan penuh tanggungjawab.

Baca Juga:  Transmigrasi Ancaman Bagi Non OAP dan OAP di Tanah Papua

“Sehingga saya mau bilang seperti Jokowi bilang “kerja kerja dan kerja”, setelah pulang dari sini mari kita melayani melayani dan melayani. Tidak boleh diam, tetapi terus melayani,” kata Pdt. Mofu.

Ia juga menyatakan, dalam pelaksanaan Raker Am Pertama ini terlihat ada harapan, sehingga pasti ada hasil yang akan dicapai, tetapi semua pencapaian itu bisa dicapai harus dengan melayani melayani dan melayani.

Dengan pelaksanaan model Raker pertama ini ia berharap supaya dipertahankan untuk raker-raker selanjutnya, terutama Raker ke dua yang akan dilaksanakan di Klasis GKI Sarmi Barat. Tetapi tuturnya, tentunya harus dengan kerja keras.

ads
Baca Juga:  Transmigrasi Ancaman Bagi Non OAP dan OAP di Tanah Papua

Pdt. Mofu juga menyatakan bahwa tahun depan gaji para pelayan dan pegawai GKI di Tanah Papua akan dinaikan 50 persen sebagai apresiasi dari semua warga jemaat GKI se-Tanah Papua.

“Ini bentuk apresiasi dari warga jemaat GKI se-Tanah Papua sehingga kita harus tunjukan dengan melayani dan bekerja dengan disiplin tinggi penuh tanggungjawab,” jelasnya.

Selain itu, dalam pelaksanaan Raker Am Pertama, dilakukan juga pemulihan terhadap sejumlah pelayan yang sebelumnya diberhentikan.

Baca Juga:  Transmigrasi Ancaman Bagi Non OAP dan OAP di Tanah Papua

Gabriel Asem, Bupati Kabupaten Tambraw dalam sambutanya mengatakan, GKI di Tanah Papua melingkung Sorong hingga Merauke, wilayah yang cukup besar sehingga otomatis tugas begitu besar, maka perlu kerja keras dan saling bahu membahu bekerja demi pelayanan yang terbaik bagi warga jemaat.

“Tugas kita bagaimana memberikan pelayanan terbaik, otomastis BP Am Sinode GKI dibantu oleh klasis-klasis, sehingga demi pelaksanaan pelayanan yang terbaik harus mengikuti perkembangan yang ada,” tutur Bupati yang baru dilantik awal 2017 lalu.

 

Pewarta : Elisa Sekenyap

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaAntisipasi Penduduk Gelap, Disdukcapil Dogiyai Gelar Sosialisasi
Artikel berikutnyaJuli hingga Oktober 2017, 35 Balita dan Anak Meninggal di  Wilayah Yigi, Nduga