50 Unit Rumah Trans akan Dibangun di Maybrat

0
3075

MAYBRAT, SUARAPAPUA.com— Kepala dinas perumahan dan pemukiman kabupaten Maybrat, Zakeus Moamao, mengungkapkan, Pemkab setempat akan membangun sebanyak 50 unit rumah tras dan beberapa sarana umum lainnya.

Zakeus mejelaskan, pembangunan rumah trans itu merupakan program kementerian desa pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi RI Tahun anggaran (TA) 2016. Dalam program ini kab.Maybrat dapat kucuran dana APBN untuk pembukaan lahan pembangunan rumah trans dan sarana umum dimaksud.

Baca Juga:  Pleno Rekapitulasi Hasil Pemilu di PBD Resmi Dimulai

“Transmigrasi dengan pola baru yaitu pemberdayaaan untuk masyarakat lokal dalam mengembangkan diri sendiri. Program trans lokal sebenarnya diusulkan pemerintah daerah di beberapa tempat seperti Temel Sosian, Aitinyo, Mare, Ayamaru dan Aifat yang di usulkan namun hanya dijawab kampung Aitrem distrik Aifat Timur,” jelasnya kepada suarapapua.com di Kumurkek Senin, (23/10/2017).

Menurutnya, program tersebut dilakukan tahun 2016, tapi masyarakat di kabupaten Maybrat menolak bahwa program trasnmigrasi tersebut mendatangkan orang dari luar ke Papua.

Baca Juga:  Ruang Panggung HAM Harus Dihidupkan di Wilayah Sorong Raya

Padahal, Zakeus menjelaskan, Sebenarnya program trans dengan pola baru untuk pemberdayaan masyarakat lokal seperti pembangunan rumah masyarakat, sarana umum, rumah petugas, air bersih, jembatan, jalan lingkungan, balai kampung dan lainnya.

ads

“Sarana dan prasarana yang ada disiapkan oleh pemerintah pusat melalui dana APBN selama 5 tahun (2016-2021). Setelah itu menyerahkan asset itu ke pemerintah daerah kabupaten Maybrat,” terangnya.

Baca Juga:  Berlangsung Mulus Tanpa Masalah, KPU Maybrat Diapresiasi

Program trans, kata Zakeus, direspon pihaknya karena dampak langsung dirasakan kepada masyarakat asli Papua. Pemerintah daerah hanya mengusulkan nama masyarakat lokal dan mendapat surat keputusan dari menteri untuk dilaksanakan.

“Program seperti ini sebaiknya didukung dan kampung tersebut menjadi contoh untuk kampung-kampung lainnya. Karena manfatnya dirasakan masyarakat seperti bantuan alat kerja, ternak, bibit sayur dan rumah dan sarana umum lainnya,” tutur Zakeus.

Pewarta: Engel Semunya

Editor: Arnold Belau 

Artikel sebelumnyaMaximus Air: Demo di Ayamaru Hanya Kepentingan Politik
Artikel berikutnyaSekda: Pemerintah Pusat Minta Tetap Apel di Kumurkek