Pendidikan Rumah Karakter Belajar Mengenal Profesi

0
2479

MAYBRAT, SUARAPAPUA.com— Pendiri rumah karakter, Irene Sahetapi, mengutarakan rumah karakter merupakan salah satu bentuk belajar diluar sekolah yang dilaksanakan setiap hari pukul 14.00-16.00 sore untuk belajar sejumlah hal tentang karakter.

Pendidikan rumah karakter terus mengembangka diri dengan belajar berhitung, membaca dan menulis dengan pola bermain terutama mengenal profesi kerja di lapangan yang ada dilingkungan sekitarnya.

“Kami membawa anak-anak ke bandara Ayawasi mengenal profesi dari pilot Susi Air, operator alat berat dan pemerintah daerah. Hal ini terangkum dalam mata pelajaran mengenal profesi yang tidak hanya berlaku dikelas saja tetapi diluar kelas bagaimana anak-anak langsung berkomunikasi dengan pilot, operator alat berat maupun Sekretaris daerah (Sekda) kabupaten Maybrat,” ungkapnya kepada Suara Papua di Kumurkek Selasa, (24/10) kemarin.

Baca Juga:  Demo KPU, Massa Aksi Tuntut Keterwakilan Tambrauw di DPR PBD

Sahetapi menjelaskan, tujuannya untuk memberikan motifasi bagi anak-anak sebab pendidikan rumah karakter dibangun untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Kegiatan ini menjadi proses awal untuk memberi motifasi bagi anak-anak pendidikan rumah karakter disana.

“Target kedepan akan membuka sekolah Paud dan TK bagi anak-anak usia dini di wilayah Aifat raya maupun seluruh kabupaten Maybrat agar pembentukan karakter dimulai sejak dini,” jelasnya.

ads
Baca Juga:  KPU dan Bawaslu PBD Akan Tindaklanjuti Aspirasi 12 Parpol

Dia berharap anak-anak yang dibentuk di pendidikan rumah karakter ini bisa ke depan menjadi anak yang berkepribadian baik dan mempunyai masa depan yang baik lagi.

“Selain itu, orang tua terus memberi dukungan seperti yang dirasakan selama mulai terbentuknya pendidikan rumah karakter ini maupun waktu-waktu yang akan datang,” ujarnya.

Pewarta: Engel Semunya

Baca Juga:  KPU Tambrauw Didemo, Ini Tuntutan Forum Peduli Demokrasi

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaSekda: Pemerintah Pusat Minta Tetap Apel di Kumurkek
Artikel berikutnyaUpaya Belanda Membangun Kesehatan Papua