Kubu Anti Papua Merdeka Gagal Jadi PM Solomon Islands

0
2866

HONIARA, SATUHARAPAN.COM/SUARAPAPUA.com – John Moffat Fugui, calon PM Solomon Islands yang sebelum ini mengeritik keterlibatan negaranya dalam menyuarakan perlunya PBB melakukan intervensi atas pelanggaran HAM di Papua, gagal memenangi suara parlemen.

Ia dikalahkan oleh kubu yang digalang oleh Manasseh Sogavare, PM sebelumnya yang digulingkan lewat mosi tak percaya pekan lalu, yang berkoalisi dengan sejumlah anggota parlemen dari kubu oposisi. Kubu Fugui kalah denganĀ perolehan suara 16 berbanding 33.

Terpilih sebagai PM adalah Rick Houenipwela, seorang mantan menteri keuangan dan mantan gubernur bank sentral. Ia dijagokan oleh kubu Sogavare dan dengan demikian tampaknyaĀ Sogavare, politisi yang selama ini getol menyuarakan dukungan pada penentuan nasib sendiri Papua, tetap menjadi bagian dari kubu yang memerintah. Sebaliknya, Fugui menjadi pemimpin oposisi.

Baca Juga:  Komisi HAM PBB Minta Indonesia Izinkan Akses Kemanusiaan Kepada Pengungsi Internal di Papua

Berbicara di luar gedung parlemen pada 15 November 2017 pagi, Houenipwela mengatakan prioritasnya sebagai PM adalah menjaga stabilitas politik, memperbaiki situasi fiskal negara tersebut dan memberantas korupsi.

“Saya berdiri di sini hari ini sebagai Perdana Menteri yang baru terpilih,” katanya, didampingi pemerintah baru yang mengapitnya. “Ini adalah tanggung jawab yang luar biasa yang saya ambil dengan kerendahan hati yang tulus.

ads

“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan Anda. . . dan bagi warga negara untuk menjaga kedamaian dan ketertiban.

Baca Juga:  Pemerintah Fiji Mempertahankan Pendiriannya Dalam Masalah Israel-Palestina di ICJ

“Jalan di depan menantang. Saya sepenuhnya menyadari besarnya tugas di depan kita.

“Saya dapat memastikan bahwa administrasi baru kami akan segera menerapkan strategi yang memerlukan serangkaian prioritas yang dianggap dapat dicapai dalam periode singkat ini.

“Adalah prioritas pemerintah saya untuk menstabilkan situasi fiskal kita yang sedang sakit. Adalah prioritas untuk segera mengatasi situasi arus kas, untuk memastikan ada disiplin fiskal,” kata dia, dikutip dariĀ Sibconline.com.

Dia mengatakan bahwa para pejabatnya telah mengidentifikasi bidang prioritas utama dalam jangka pendek.

Baca Juga:  Warga Vanuatu Minta Perlakuan Adil Saat Dirawat di VCH

Di bagian lain pidatonya ia juga menanggapi reaksi publik atas RUU anti-korupsi.

“Korupsi telah menyebabkan inefisiensi dalam operasi Pemerintah (dan) telah merusak pemerintah,” katanya.

“Ini telah merampas sumber daya vital dari sekolah dan rumah sakit kita. Saya dapat menjamin administrasi kami akan menyampaikan peraturan penting ini dan kami melaksanakan implementasinya sebelum akhir Parlemen ke-10. “

Houenipwela sudah tujuh tahun menjadi anggota parlemen. Ia pernah menjadi gubernur bank sentral dan menteri keuangan negara itu.

Dalam pemerintahan yang baru ini, diperkirakan Sogavare akan mendapat posisi wakil PM.

Sumber: satuharapan.comĀ 

Artikel sebelumnyaPetisi Referendum Papua Dibahas di Sidang Parlemen Inggris
Artikel berikutnyaMenyoal Polemik Freeport: Kalau ā€œPapa minta Sahamā€, Anak minta Apa?Ā