FKIWDW dan Umat Muslim di Wamena Gelar Natal Bersama

2
2581

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Guna menunjukan toleransi umat beragama, masyarakat Distrik Welesi Kabupaten Jayawijaya yang tergabung dalam Forum Komunikasi Intelektual Wilayah Distrik Walesi (FKIWDW) menggelar natal bersama umat muslim, terutama melibatkan umat muslim dalam struktur kepanitiaan.

Distrik Welesi adalah salah satu daerah di Kabupaten Jayawijaya yang mayoritas penduduknya umat Muslim.

Denny Wetapo, Ketua Forum FKIWDW distrik Welesi mengatakan, natal yang pihaknya lakukan saat ini merupakan natal bersama antar umat beragama, terutama kepengurusan panitianya melibatkan umat Muslim Welesi.

“Ketua Panitianya As’Ad Asso dan natal ini kegiatan kedua dari FKIWDW. Yang pertama halal bi halal 2017 yang jadi panitia pelaksananya teman-teman Kristen. Ini perlu kita ketahui bahwa yang sukseskan acara adalah mereka,” kata Danny dalam sambutan natal, Sabtu (6/1/2018).

Baca Juga:  Panglima TNI Bentuk Koops Habema Tangani Papua

Danny menjelaskan, tujuan kegiatan hari raya melibatkan lintas agama dengan tujuan memberikan teladan bahwa harapan toleransi itu masih ada di negeri timur Indonesia, meskipun bangsa ini sering terjadi gesekan atas nama agama. Tetapi juga untuk memperkuat toleransi antar umat beragama di Welesi dan Jayawijaya pada umumnya.

ads

“Kedua memperkuat toleransi umat beragama dimulai dari distrik Welesi untuk Jayawijaya, Papua dan untuk bangsa Indonesia,” tuturnya.

Baca Juga:  Peringatan IWD Menjadi Alarm Pergerakan Perempuan Kawal Segala Bentuk Diskriminasi Gender

Haji Adnan Yelipele, dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jayawijaya dalam kesan pesan natalnya mengajak umat Kristen, Katolik dan Islam di Welesi untuk bersatu memberikan teladan tentang toleransi umat beragama di Jayawijaya.

“Kita distrik Welesi jadi contoh untuk Jayawijaya tentang cara toleransi antar umat beragama. Mungkin ada yang berat hati tapi ini pekerjaan Tuhan,” kata Haji Adnan.

Ia mengatakan, dalam perayaan natal ini tidak ada maksud lain selain bertujuan membangun toleransi antar umat beragama.

“Soal kesucian hati, iman dan kepercayaan adalah urusan pribadi dengan Tuhan. Tapi hubungan kekeluargaan tidak bisa kita menyangkal.”

Baca Juga:  Penyebutan Rumput Mei Dalam Festival di Wamena Mendapat Tanggapan Negatif

Perayaan natal bersama FKIWDW distrik Welesi itu dilaksanakan penuh antusias para tokoh agama Muslim Kristen Protestan dan Katolik, serta sejumlah lapisan masyarakat. Sumbangan sukarela lintas umat beragama mencapai Rp90 juta.

Ibadah Natal bersama itu dipimpin Pdt. Matius Himan dari Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI) dengan tema “hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah hatimu”, yang terdapat pada Kolese 3:15a. Sub tema, dengan semangat natal kita tingkatkan toleransi antar umat beragama.

Pewarta: Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaWene Tabuni: Sebelas Warga Nduga Dianiaya di Wamena
Artikel berikutnyaRibuan Pendukung Antar Hengky-Yeheskiel Daftar di KPUD Paniai