JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Tahun ini Universitas Hasanuddin (Unhans) akan selenggarakan satu kegiatan akbar. Kegiatan rapat koordinasi nasional (Rakornas) Asosiasi Studi Wanita Gender dan Anak (ASWGI) dirangkai dengan konferensi internasional tentang gender dan pembangunan.
Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan dan Gender (P3KG) Unhas, Prof. Rabina Yunus, menjelaskan, kegiatan tersebut akan digelar di kampus Unhas Tamalanrea Makassar, 10-11 Juli 2018.
“Sudah ada kepastian, Unhas diberi amanah menjadi tuan rumah Rakornas IV ASWGI yang akan diselenggarakan di kampus Unhas,” kata Yunus, dikutip dari siaran pers.
Untuk menyukseskan kegiatan bertajuk “Gender and development in changing society” itu, Yunus memimpin langsung rapat panitia persiapan rakornas ASWGI di kampus Unhas pada Rabu (10/1/2018). SK panitia ditetapkan dan disahkan oleh sekretaris rektor Unhas, Dr. Nasaruddin Salam, sejak 5 September 2017.
“Direncanakan agenda ASWGI ini akan dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla yang didampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise,” jelasnya.
Yunus memastikan rencana pelaksanaan rakornas itu telah dikoordinasikan dengan Ibu Yembise saat melakukan kunjungan kerja ke Makassar, Selasa (9/1/2018) di kampus UNM.
Respon ibu Menteri, kata Guru Besar Ilmu Pemerintahan Fisip Unhas sejak 1 Januari 2018 ini, sangat mendukung Rakornas ASWGI serta konferensi internasional tentang gender dan pembangunan yang menjadi rangkaian dari kegiatan rakornas.
“Menteri berharap, lewat rakornas dan konferensi internasional, akan melahirkan ide dan inovasi terbaru dalama upaya meningkatkan kualitas hidup bagi perempuan dan anak,” imbuh Yunus.
Konferensi skala internasional itu akan diadakan atas kerjasama P3KG Unhas, ASWGI dan Kopertis Wilayah IX Sulawesi.
Dalam konferensi internasional akan dibicarakan sejumlah hal menarik, antara lain soal gender, kemiskinan, pengetahuan lokal, perubahan keluarga, pendidikan gender, agama, pembangunan karakter, identitas, lingkungan, teknologi sains dan media, politik dan kewarganegaraan, minoritas dan hak asasi manusia, serta sejumlah topik relevan lainnya.
REDAKSI