PORT MORESBY, SATUHARAPAN.COM/SUARAPAPUA.com— Papua Nugini akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) para pemimpin Melanesia Spearhead Group (MSG) yang akan dijadwalkan berlangsung di Port Moresby pada 14-15 Februari 2018.
Pada pertemuan tersebut juga akan disahkan keketuaan Papua Nugini di MSG menggantikan Solomon Islands.
MSG adalah kelompok pemimpin Melanesia yang beranggotakan Solomon Islands, Vanuatu, Fiji, Papua Nugini, dan Front Pembebasan Nasionalis Kanak dan Sosialis (FLNKS) Kaledonia Baru atau Kanak and Socialist National Liberation Front of New Caledonia. Indonesia menjadi associate member sedangkan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), organisasi yang oleh Indonesia dipandang sebagai kelompok separatis Papua, berkedudukan sebagai peninjau (observer).
RNZ mengutip pernyataan sekretariat MSG, melaporkan bahwa fokus PNG pada pertemuan di Port Moresby adalah membahas tujuan pembangunan berkelanjutan yang diuraikan dalam MSG 2038 Prosperit for All Plan.
KTT MSG terakhir adalah 2,5 tahun lalu di Honiara, Solomon Islands. Beberapa kali KTT dijadwalkan sesudah itu tetapi tertunda.
Sejak saat itu, sekretariat MSG dilaporkan telah berjuang untuk menjalankan operasinya karena kekurangan pembiayaan, dan kebuntuan antara anggota mengenai apakah akan memberikan keanggotaan penuh kepada ULMWP.
Menurut situs berita RNZ, kebuntuan ini juga ikut disebabkan oleh meningkatnya keterlibatan Indonesia dalam MSG, yang didukung oleh Fiji dan PNG. Indonesia mempertanyakan legitimasi ULMWP dalam mewakili rakyat Papua.
Selain itu terjadi juga kontroversi tentang pengangkatan seorang direktur jenderal MSG yang baru pada tahun 2016. Amena Yauvoli dari Fiji, akhirnya dikonfirmasi sebagai direktur jenderal. Ia sudah berada di Moresby bulan ini untuk mempersiapkan KTT.
Yauvoli bertemu dengan Menteri Luar Negeri PNG Rimbink Pato dan Kepala Kepolisian PNG, Gary Baki untuk menjelaskan rincian pertemuan puncak tersebut.
Pertemuan para kepala kepolisian negara anggota MSG dijadwalkan akan berlangsung paralel dengan KTT, yang antara lain akan mempertimbangkan bantuan keamanan kepada PNG saat negara itu menjadi tuan rumah KTT APEC pada bulan November.
 Sumber: satuharapan.com
