Demi Jalan Lintas Kampung, SMP Negeri 1 Oksibil Dibongkar

0
3552
Gedung SMP Negeri 1 Oksibil dibongkar untuk bangun jalan raya. (Fransiskus Kasipmabin - SP)
adv
loading...

OKSIBIL, SUARAPAPUA.com — Dua ruang kelas dan halaman SMP Negeri 1 Oksibil, dibongkar oleh pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Pegunungan Bintang. Akibatnya, halaman sekolah menjadi dua kawasan terpisah.

Kegiatan pembongkaran dikerjakan DPU melalui proyek yang ditender mulai membuka jalan sejak 21 November 2017 lalu, dan hingga berita ini ditulis masih dilanjutkan proyek jalan lintas kampung.

Selama pembongkaran berlangsung, aktivitas belajar mengajar di sekolah ini masih berjalan seperti biasa.

Kepala SMP Negeri Oksibil, Elias Kossay mengatakan, proses belajar mengajar tetap dilaksanakan.

“Proyek pembuatan jalan dikerjakan, anak-anak tetap belajar,” katanya kepada suarapapua.com di ruang rapat dewan guru SMP Negeri 1 Oksibil.

ads
Baca Juga:  KPU Tambrauw Resmi Tutup Pleno Tingkat Kabupaten

Keberadaan sekolah negeri menurut dia, merupakan tanggung jawab pemerintah baik pusat maupun daerah.

“Maju dan tidaknya sekolah negeri tergantung bagaimana peran pemerintah dalam mendorong pendidikan negeri di daerah ini agar kualitas dan kuantitasnya bisa ditingkatkan,” ungkapnya.

Lanjut Elias, “Sekolah Negeri mau dibongkar untuk kepentingan renovasi ataupun mau bikin gedung baru di tempat manapun, kami pihak sekolah setuju saja, sebab sekolah negeri merupakan tanggung jawab pemerintah.”

Oleh karena itu, ia menyatakan mendukung program tersebut. “Tahun 2018 ini pemerintah membangun beberapa ruang kelas dan perumahan guru dalam satu paket,” imbuh Kossay.

Baca Juga:  Peringatan IWD Menjadi Alarm Pergerakan Perempuan Kawal Segala Bentuk Diskriminasi Gender

Sementara pemerintah daerah melalui Dinas PU mengklaim proyek itu sudah dianggarkan pada tahun lalu.

Tampak alat berat bongkar halaman SMP N 1 Oksibil. (Fransiskus Kasipmabin – SP)

“Pembangunan proyek jalan ini memang sudah direncanakan dan dianggarkan, dananya bersumber dari Dana Otonomi Khusus (DAK) bagian infrastruktur,” kata Frengky Kowal, sekretaris Dinas PU Kabupaten Pegunungan Bintang, ketika dikonfirmasi di kantornya, Rabu (13/12/2017).

Lanjut dia, proyek jalan itu, baik pembuatan talud maupun pengaspalan, akan diselesaikan tahun 2018.

“Karena program tahun anggaran 2017 dan harus diselesaikan tahun ini juga,” ucap Frengky.

Arlof Fakdawer, kepala bidang Fispra Bappeda Kabupaten Pegunungan Bintang, menambahkan, proyek tersebut dikerjakan dengan sumber dana Otonomi Khusus tahun anggaran 2017.

Baca Juga:  Pertamina Pastikan Stok Avtur Tersedia Selama Arus Balik Lebaran 2024

“Nama proyek itu adalah proyek retrasa jalan Balusu-PKT distrik Oksibil, yang dianggarkan dari dana Otsus tahun kemarin,” kata Fakdawer.

Sementara itu, La Igasa, sekretaris Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pegunungan Bintang, mengaku tidak masalah dengan kegiatan pembongkaran itu.

“Terkait pembongkaran SMP Negeri Oksibil, semua pihak sudah kami bicarakan bersama bapak Bupati beberapa waktu lalu. Jadi, pada tahun 2018 pemerintah daerah akan bangun gedung sekolah bertingkat,” ucapnya.

Pewarta: Fransiskus Kasipmabin
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaBeberapa Program Prioritas Bupati Dumupa Wujudkan Visi Dogiyai Bahagia
Artikel berikutnyaSHP Siapkan Sukarelawan Bantuan Hukum Papua