Bupati Dumupa: Ibu Kota Kabupaten Dogiyai akan Dipindahkan ke Pona

0
5095

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Yakobus Dumupa, bupati kabupaten Dogiyai menyatakan, ibu kota kabupaten Dogiyai akan dipindahkan dari Kigamani ke Pona, Kamuu Selatan.

Bupati Yakobus membeberkan beberapa alasan mendasar yang menjadi pertimbangan untuk memindahkan ibu kota kabupaten Dogiya. Alasan-alasan tersebut disampaikan kepada suarapapua.com, Rabu (7/2/2018).

Berikut alasan yang menjadi dasar pemindahan ibu kota kabupaten ibu kota dari Kigamani ke Pona: Pertama, sampai sekarang Kabupaten Dogiyai tidak punya ibu kota yang jelas. Secara de jure beribukota di Kigamani, tetapi secara de facto beribukota di Moanemani. Kabupaten Dogiyai sedang krisis ibu kota.

Kedua, wilayah Utara Kabupaten Dogiyai sudah relatif maju dan berkembang, sedangkan wilayah selatan cenderung tertinggal, terpinggirkan dan terisolasi. Masyarakat wilayah selatan Kabupaten Dogiyai kurang berkembang, terutama dalam hal pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Baca Juga:  Gawat! Di Mimika, 2.500 Ekor Babi Mati Terserang Virus ASF

Maka pemindahan ibukota ke Pona, wilayah selatan Kabupaten Dogiyai dalam rangka mempercepat proses pembangunan masyarakat.

ads

Ketiga, ibu kota de facto Kabupaten Dogiyai adalah Moanemani yang berada di wilayah Lembah Kamuu. Berdasarkan pertimbangan analisis dampak lingkungan, Lembah Kamuu memiliki puluhan sungai dan kali, tetapi hanya punya satu muara sebagai pintu keluar air.

Pembuangan sampah ke sungai dan kali menyebabkan pendangkalan dan penutupan di muara sebagai pintu keluar air. Maka, wilayah selatan Kamuu akan selalu mengalami bencana banjir dan saya duga akan menjadi danau suatu saat nanti. Sehingga ibukota harus dipindahkan di balik wilayah Kamuu Selatan di wilayah Pona.

Keempat, wilayah Moanemani dan sekitarnya adalah basis permukiman masyarakat, wilayah pertanian, peternakan, dan perkebunan, sehingga tidak cocok untuk dijadikan ibu kota Kabupaten Dogiyai. Kita harus selamatkan wilayah ini dari sekarang. Kita harus cari wilayah yang agak kritis untuk ibu kota Kabupaten Dogiyai, salah satunya di Pona.

Baca Juga:  Kronologis Tertembaknya Dua Anak Oleh Peluru Aparat di Sugapa, Intan Jaya

Kelima, secara geografis, wilayah Pona berada di tengah wilayah Kabupaten Dogiyai. Sehingga sangat mudah dijangkau dari semua penjuru, baik dari wilayah Kamuu, wilayah Mapia, wilayah Sukikai Selatan, maupun dari wilayah Mogodagi. Jadi, letaknya strategis.

Wacana pemindahan ibu kota kabupaten Dogiyai tersebut sebelumnya telah disampaikan dalam acara syukuran yang digelar di Idakebo, distrik Kamuu Utara, Papua.

Baca: Beberapa Program Prioritas Bupati Dumupa Wujudkan Visi Dogiyai Bahagia

Natan Tebay, ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Dogiyai, Papua, saat dimintai pendapatnya tentang pemindahan ibu kota kabupaten, mengatakan, pihaknya mendukung wacana pemindahan ibu kota kabupaten Dogiyai dari Kigamani ke Pona.

Baca Juga:  Seorang Fotografer Asal Rusia Ditangkap Apkam di Paniai

Namun, menurut Natan, pemindahan ibu kota kabupaten tersebut mesti mendapat persetujuan dari berbagai kalangan.

“Pemindahan ibu kota kabupaten itu pada prinsipnya kami pemuda mendukung. Tetapi ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Antara lain, harus ada persetujuan dari masyarakat Pona, seluruh ASN di lingkungan Pemkab Dogiyai setuju dan harus ada kajian hukum dan akademik tentang untung dan ruginya pemindahan ibu kota kabupaten,” katanya.

Kata Natan, pemuda kabupaten Dogiyai siap untuk kawal semua visi dan misi bupati menuju Dogiyai Bahagia, terutama semua visi dan misi yang berkaitan dengan program yang dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial masyarakat yang ada di akar rumput.

 

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaBupati Dogiyai: Pemkab akan Berantas Penyakit Sosial Masyarakat
Artikel berikutnyaOrang-Orang Eropa Pada Masa Lampau di Papua (Abad 15-18)