MAYBRAT, SUARAPAPUA.com — Pemerintah Kabupaten Maybrat mengefektifkan pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) dengan tidak menunggu warga berbondong-bondong ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat.
“Pihak dinas turun layani masyarakat untuk merekam data kependudukan agar nanti mendapat KTP elektronik sebagai satu keharusan di negara Indonesia,” kata bupati kabupaten Maybrat, Bernard Sagrim saat membuka acara pengobatan massal, penyuluhan dan perekaman KTP-el, Rabu (11/4/2018) di kampung Kisor, distrik Aifat Selatan.
Rangkaian kegiatan tersebut diadakan dalam rangka menyambut hari ulang tahun (Hut) R.A. Kartini yang ke-139 dan Hut kabupaten Maybrat ke-9 yang jatuh pada tanggal 3 Mei 2018 mendatang.
Agar masyarakat Maybrat termasuk warga Kisor di distrik Aifat Selatan segera milik KTP-el, petugas diturunkan untuk melakukan perekaman data.
“Ada perekaman ini, seluruh masyarakat yang merasa diri belum merekam KTP elektronik segera datang. Ini sifatnya wajib, tidak ada lagi tawar menawar,” ujarnya.
Alasan setiap warga wajib milik KTP-el, kata dia, mau berurusan apa saja tidak bisa dengan kartu identitas lain. “Mau urusan beras masyarakat miskin (Raskin) juga harus menggunakan KTP-el, termasuk urusan yang ada kaitan dengan pemerintah,” ungkap bupati Sagrim.
Lanjut Bupati, mengurus apapun harus dengan KTP-el. Jika masih andalkan KTP nasional, petugas akan minta urus lagi KTP-el di kantor Dukcapil Maybrat. Maka itu, ia ajak warga sambut kehadiran petugas perekaman data kependudukan.
“Ini sangat mendesak saat ini. Apalagi pesta demokrasi 2019, orang yang bisa masuk bilik suara harus ada KTP elektronik,” tandasnya.
Untuk itu, sekali lagi bupati menghimbau kepada warga masyarakat yang belum memiliki KTP-el agar segera melakukan perekaman agar jika nanti mau kemana saja ada identitas diri yang jelas.
“Tidak boleh anggap enteng. Sebab, mengurus kepentingan keluarga juga harus pakai KTP elektronik,” imbuhnya mengingatkan.
Pewarta: Engel Semunya
Editor: Arnold Belau
