PANIAI, SUARAPAPUA.com — Masa pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Paniai, Yulius Kayame-Martinus Keiya, melakukan aksi demonstrasi di kantor KPUD Paniai, meminta pasangan mereka harus diikutsertakan dalam Pilkada Paniai.
“Yulius Kayame dan Yohanes Keiya sudah diputuskan menang di PTUN Makasar, maka KPUD dan Panwas harus teruskan putusan itu di daerah tanpa alasan apapun,” kata Yosua Kayame, kordinator demo, Selasa (17/4/2018).
Dia mengatakan, lambatnya penetapan bakal calon oleh KPUD merupakan taknik untuk kembali mau menjatuhkan pasangan mereka.
“Semua proses gugat-menggugat sudah selesai, terus kenapa sampai sekarang KPU belum juga tetapkan semua bakal calon menjadi calon tetap. Ada apa. Ini yang bikin kami demo,” kata dia.
Zebulon Gobai, komisioner KPUD, mengatakan untuk melaksanakan semua itu harus mengikuti mekanisme hukum dan intruksi dari pihak berwenang tertinggi.
“Kami KPU tidak bisa ambil keputusan luar dari aturan yang ada. Kami selama ini ikuti koridor hukum. Untuk itu, kalian jangan salah pikir bahwa kami ini bertindak seenak atau memihak,” kata dia, ketika bertemu masa aksi.
Untuk itu, dirinya meminta masa aksi untuk ikuti proses tahap demi tahap tanpa melakukan keributan dan tindakan-tindakan anarkis.
“Kami tidak bisa kasih jawaban sekarang, apakah pasangan calon kalian akan diterima atau tidak. Kami harus lakukan dulu pertemuan dengan semua bakal calon. Jadi kalian tenang. ,” ucap dia.
Yulius Kayame, calon Bupati Paniai 2018, meminta KPUD dan Panwas bekerja bersama untuk melahirkan keputusan yang dapat diterima semua pihak.
“Ini negara hukum. Hukum harus ditegakkan. KPU dan Panwas harus kerja sama sekarang. Jangan jalan sendiri-sendiri,” tekan dia.
Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Arnold Belau