Masyarakat Paniai Minta Pejabat Keuangan Lama Dipolisikan

0
2780

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Setelah memastikan password server Simda keuangan yang dikasih belum lama ini ke Badan Keuangan Kabupaten Paniai ternyata palsu karena tidak terbaca, masyarakat Paniai meminta aparat Kepolisian menindak tegas pejabat keuangan lama.

“Polisi harus tangkap dia. Kenapa dia bikin kayak warisan orang tuanya. Ini negara punya. Ini masyarakat punya,” tegas Soleman Nawipa, seorang dari massa yang melakukan keributan, Rabu (9/5/2018), di kantor Badan Keuangan Paniai, Enarotali.

Pejabat keuangan lama dinilai telah melewati batas kewajaran karena telah melumpuhkan roda pemerintahan selama lima bulan.

“Gara-gara dia, sudah 5 bulan kami belum dapat gaji dan uang makan. Dia keterlaluan. Kami harap sekali dia ditangkap,” sambungnya lagi.

Baca Juga:  Yakobus Dumupa Nyatakan Siap Maju di Pemilihan Gubernur Papua Tengah

Namun, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Paniai, Yonatan Mote, meminta masyarakat Paniai tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan situasi tersebut. Karena dirinya khawatir, pihak lain dapat memanfaatkan momen tersebut untuk memperkeruh situasi.

ads

“Mereka tadi marah itu wajar sekali karena sudah setengah tahun gaji dan uang makan belum diterima. Tetapi saya harap mereka tetap tenang. Takutnya pihak lain memakai momen ini untuk bikin kacau keadaan. Apalagi sekarang jelang Pilkada,” ujar Mote ketika ditemui suarapapua.com, Rabu (9/5/2018), usai menemui massa yang ribut.

Kata dia, harapannya itu lebih kepada para pegawai negeri sipil (PNS). Karena PNS, menurutnya memiliki peran penting dalam mengamankan masyarakat kecil.

Baca Juga:  Kronologis Tertembaknya Dua Anak Oleh Peluru Aparat di Sugapa, Intan Jaya

“Untuk itu, sekali lagi, saya harap kepada para PNS tenang dan menunggu proses yang sementara ini sedang kami perjuangkan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, sejak diberi nota tugas (2/2/2018) oleh Plt Bupati Paniai Yohanes You, admin server Simda tidak ada di daerah dan semenjak itu pihaknya berjuang untuk mendapatkan kembali admin server tersebut.

“Pada minggu ketiga bulan April lalu kami dapat dari BPKP dan Polda Papua,” jelas Mote.

Herannya, lanjut dia, password yang dikasih kedua lembaga itu tidak terbaca.

“Maka kami harap kedua lembaga ini cek kembali password yang sebenarnya. Biar masyarakat tenang. Karena kami lihat gara-gara persoalan ini, masyarakat hari-hari mengomel terus,” ungkap Mote.

Baca Juga:  KKB Minta Komisi Tinggi HAM Investigasi Kasus Penyiksaan OAP

Sorotan untuk polisikan pejabat keuangan lama disampaikan juga oleh beberapa pejabat daerah yang merasa kesal melihat situasi pemerintahan daerah akhir-akhir. Seperti diungkapkan Yosep Yeimo, kepala Bappeda Kabupaten Paniai.

“Jabatan dalam pemerintahan bukan warisan orang tua. Harus bisa bedakan itu. Maka kami minta pihak keamanan segera tindak tegas oknum-oknum yang selama ini berusaha matikan roda pembangunan pemerintah Paniai dengan menyembunyikan user name dan password Simda,” tuturnya.

Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaPutri Tokoh OPM Jadi Pembicara Gerakan Dekolonisasi Papua di Sydney
Artikel berikutnyaMasyarakat dan ASN Tolak Kedatangan Tangke Rombe di Paniai