Dampak BBM Habis, Harga Ojek di Dekai Naik

0
1831

YAHUKIMO, SUARAPAPUA.com — Akibat ketersediaan BBM di APMS Dekai habis sejak hari Sabtu lalu (12/5/2018), tukang ojek pun merasakan langsung dampaknya. Sangat sulit dapat bensin, tarif ojek pun dinaikan sesuai kesepakatan sebelumnya.

Agustinus Yagoli, kepala pangkalan Ojek di kabupaten Yahukimo, mengatakan, setelah bensin habis, pihaknya bersama anggota tukang ojek tetap pada posisi kesepakatan bersama.

“Bensin sudah habis beberapa kali, setahu saya sekarang ini mungkin yang ke empat kalinya. Dengan kejadian ini kami tetap ada pada kesepakatan misalnya dari 10 ribu menjadi 20 di setiap jarak hanya menambah 10 ribu,” ungkapnya kepada suarapapua.com di Dekai, Rabu (16/5/2018).

Untuk diketahui di Dekai jantung kota kabupaten Yahukimo tidak ada angkutan umum. Yang ada hanya ojek. Biasanya ojek dipakai wargai saat bepergian ke kantor, pasar atau tempat lain.

Baca Juga:  Penyebutan Rumput Mei Dalam Festival di Wamena Mendapat Tanggapan Negatif

Karena kehabisan bensin, tukang ojek juga mengaku sangat kecewa dan terpaksa menaikan tarifnya sesuai jarak angkut.

ads

“Pemerintah melalui Dinas Perindagkop tolong perhatikan masalah ini cepat, karena kami mau angkut mama-mama yang bawa jualan itu. Sekarang bensin sudah habis, kami sangat kewalahan. Ada anggota ojek saya yang bilang bahwa saat antar penumpang sampai di tengah jalan bensin habis, terpaksa motor ditinggalkan di tengah jalan,” tutur Yagoli.

Ia berharap persoalan ini diatasi secepatnya karena Pemda bayar kepada pemilik perusahaan minyak besar jumlah dan nilainya. Tetapi sampai di Dekai hanya masuk berapa persen, sehingga 1 sampai 4 hari sudah habis.

Terpisah, Yupiter Lokon, salah satu Pendamping Desa mengatakan, ia mau ke kantor urus nasip para kepala kampung, tetapi karena bensin habis dan mau pergi isi di APMS katanya habis. Sedangkan yang jual di luar, menurut dia, harganya sudah dinaikan.

Baca Juga:  Forum Peduli Demokrasi Kabupaten Yahukimo Desak Pemilu di Dekai Diulang

Pedagang bensin eceran di pinggir jalan, kata Lokon, memanfaatkan situasi ini. Harganya mencekik leher. Karena itu, ia memilih tidak pergi ke kantor.

“Urusan saya beberapa hari ini terhambat. Saya mau beli di luar sudah mahal, per liter 30 ribu rupiah. Sedangkan kondisi motor saya pun selalu boros bensin, maka saya tidak beraktivitas yang seharusnya saya laksanakan. Saya harap Dinas Perindagkop harus cepat cari solusi,” tuturnya.

Persoalan habisnya stok bensin di APMS Dekai, dari 30 ton yang masuk, kata Lamahala, petugas melayaninya selama empat hari. Pemilik roda dua dan roda selalu mengisinya empat hari pelayanan.

“Ya, jadi kehabisan ini bukan sengaja, tetapi ini sesuai dengan stok BBM yang masuk. Biasanya masuk itu banyak, sekarang hanya 30 ton yang saya terima selama saya baru ada di sini, dan itu kami sudah layani kepada pengguna roda dua dan empat. Sampai hari ini sudah habis,” ungkap Lamalaha saat diwawancarai di ruang kerjanya, Sabtu (12/5/2018) lalu.

Baca Juga:  Pleno Kabupaten Yahukimo Dibatalkan KPU Provinsi Karena Masih Bermasalah

Menurutnya, stok bensin yang masuk sedikit itu, dirinya bersama karyawannya di APMS sudah layani para pengguna jasa hingga habis dan akan menunggu sampai 12 hari kedepan, karena kapal pengangkut BBM sudah kembali ke Timika.

Lamahata tak bisa pastikan kapan kapal itu akan masuk kembali. “Bila tidak ada halangan, 12 hari barulah bensin sudah ada di Dekai, dan kami akan melayani lagi,” tuturnya sambil meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dampaknya dirasakan banyak pihak di kabupaten Yahukimo.

Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaGapensi Yahukimo Miliki Kantor, Giban Siap Tertibkan Semua Kontraktor
Artikel berikutnyaBesok Pemda Yahukimo dan Tokoh Perang Suku Akan Lakukan Perdamaian