LSP dan PPI UK Adakan Lomba Karya Tulis Ilmiah

0
2763

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Lingkar Studi Papua (LSP) akan menyelenggarakan seminar tahunan di sela-sela Temu Ilmiah Internasional Mahasiswa Indonesia (TIIMI) yang akan dilaksanakan hari Sabtu dan Minggu (21-22/7/2018) di Coventry University, Inggris.

Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPIUK) itu, pihak panitia mengundang siapapun untuk berpartisipasi menyampaikan karya tulis sehubungan dengan topik-topik terkait pendidikan, kesehatan dan kewirausahaan dalam pembangunan di Tanah Papua.

Siaran pers yang dikirim ke suarapapua.com, Septinus George Saa, koordinator LSP 2018, menjelaskan, lomba karya ilmiah itu dibagi dua kategori. Untuk kategori pertama adalah pelajar (mahasiswa sarjana atau pascasarjana) dan peneliti independen dari Indonesia.

Kategori kedua, khusus dosen/pengajar (dengan pengalaman mengajar dibawah 10 tahun) dari perguruan tinggi di Papua.

“Masing-masing karya tulis akan mendapatkan penilaian dan pemenang dari masing-masing kategori akan memperoleh kesempatan menyampaikan karyanya di seminar,” jelas Septinus.

ads

Soal biaya akomodasi dan perjalanan, termasuk pendaftaran visa, kata dia, akan ditanggung oleh lembaga sponsor.

Septinus mengungkapkan beberapa hal penting sehubungan dengan lomba tersebut, bahwa sejalan dengan tema TIIMI yaitu “Integrating and Empowering Young Generation through Unity in Diversity for Indonesia’s Future Development”, LSP menerima karya tulis yang membahas mengenai pendidikan, kesehatan dan kewirausahaan dalam pembangunan di Papua yang dapat ditinjau dari berbagai macam perspektif, termasuk politik, ekonomi dan bisnis, energi, teknologi informasi, ilmu alam, budaya dan pariwisata, ilmu kesehatan dan kesehatan masyarakat, serta infrastruktur dan perencanaan wilayah.

Peserta lomba diminta agar harus secara jelas mencantumkan kategori pendaftaran (kategori 1 atau kategori 2), nama, nomor kontak (email dan nomor telepon), serta instansi.

“Penulisan karya tulis yang dikirim harus mencakup judul, abstrak, latar belakang, isi/diskusi, dan kesimpulan/rekomendasi,” urainya.

Karya tulis dengan format 2500-3500 kata (tidak termasuk catatan kaki/referensi), spasi satu, ditulis dalam Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia. Dikirim ke: [email protected] dan sampaikan karya tulis tersebut dalam lampiran dengan format .pdf atau .docx. Batas waktunya 10 Juni 2018 dan pengumuman pemenang pada 17 Juni 2018.

“Apabila nanti terpilih untuk mempresentasikan karya tulis pada seminar, yang bersangkutan bebas memilih untuk menyampaikannya dalam bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia,” katanya.

Informasi lebih lanjut mengenai seminar dan penyampaian karya tulis, bisa dilihat di laman http://isic2018.ppiuk.org/.

Lingkar Studi Papua (LSP) adalah sebuah kelompok studi yang didirikan pada tahun 2016 dan berada dibawah naungan Perhimpunan Pelajar Indonesia – UK yang memiliki perhatian khusus mengenai upaya pembangunan di Provinsi Papua dan Papua Barat, Indonesia. LSP mendorong diskusi konstruktif di antara para anggotanya untuk mencari solusi pembangunan di kawasan Papua.

Sejak pendiriannya, LSP telah mengadakan dua seminar tahunan dan mengeluarkan sebuah studi berjudul “Membangun Papua melalui Pendidikan”, yang juga telah disampaikan kepada Pemerintah Indonesia. LSP juga memanfaatkan keberagaman disiplin ilmu para anggotanya yang memperkaya analisa dalam penyusunan laporan mengenai situasi terkini di Papua.

Tahun 2017, LSP telah menerbitkan suatu rekomendasi kebijakan berkaitan dengan perbaikan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat Korowai di Papua menyusul terjadinya suatu kampanye yang masif di media sosial mengenai krisis kesehatan di wilayah Korowai.

dr. Eric Daniel Tenda, SpPD, FINASIM, ketua umum PPI UK periode 2017-2018, menjelaskan, lomba tersebut diadakan dalam rangka memeriahkan hari perkumpulan penerima beasiswa Indonesia ke-18 di Universitas Coventry pada 21-22 Juli 2018. Kegiatan TIIMI telah diadakan setiap tahun sejak 2001 oleh PPI UK.

Hal tersebut diinisiasi untuk memberikan ruang yang lebih luas bagi mahasiswa Indonesia dalam menyajikan ide-ide untuk mengatasi tantangan dan mempromosikan inovasi. Hasilnya telah memperkuat perannya di berbagai bidang dan akan terus mendorong cendekiawan Indonesia.

“Tahun ini, kami akan selenggarakan acara tiga hari dari tanggal 20 hingga 22 Juli 2018, yang berlangsung di Universitas Coventry. Kami mengharapkan 1000 siswa dan peneliti dari Inggris, negara-negara tetangga, dan dari Indonesia untuk menghadiri acara ini,” kata Daniel.

Sejumlah aspek yang akan difokuskan yaitu penelitian dan teknologi melalui presentasi akademik, kelompok kerja dan diskusi panel, kewirausahaan dan ekonomi kreatif melalui inkubasi awal, peninjauan kebijakan melalui lokakarya, pengembangan profesional melalui acara karir, dan menampilkan budaya Indonesia melalui gala cultural night, kata Daniel, memberi warna tersendiri di tahun ini.

Menurutnya, hal itu seturut tema “Mengintegrasikan dan Memberdayakan Generasi Muda melalui Kesatuan dalam Keragaman untuk Pembangunan Masa Depan Indonesia”.

Pewarta: Redaksi

Artikel sebelumnyaPakai Koteka ke Kampus, Mahasiswa Uncen Merasa Lebih Merdeka
Artikel berikutnyaTuntut DPT 7 Distrik, Masyarakat Suku Mek Demo di KPU Yahukimo