Seekor Ikan Paus Ditemukan Mati Terdampar di Pantai Sobey, Papua Barat

0
3508

WONDAMA, SUARAPAPUA.com— Warga kampung sobey di gegerkan dengan penemuan satu ekor ikan paus yang mati dan terdampar di bibir pantai (03/06/2018 ).

Dua hari kemudian  warga langsung melakukan evakuasi bangkai ikan paus tersebut dengan menguburnya di bibir pantai.

Sekitar pukul 06:00 pagi pada  minggu 3 Juni lalu, warga sobey kampung  distrik Teluk Duairi, kabupaten Teluk Wondama sempat dikagetkan dengan penemuan mayat paus oleh salah satu warga.

Setelah ditinggal beberapa hari  warga  bersama  kepala distrik Duairi, perwakilan dari polres Wondama,WWF dan Balai Taman Nasional  langsung mengevakuasi bangkai ikan paus dari laut dengan menggunakan eksavator dan menguburnya di pinggir pantai Sobey Kampung.

Baca Juga:  12 Parpol Desak DKPP Periksa Komisioner KPU Raja Ampat

Informasi yang di himpun suarapapua.com, ikan paus ini masih terbilang cukup muda dan berjenis kelamin jantan, berukuran panjang kurang lebih 4 hingga 5 meter. Pihak WWF di kabupaten Wondama  belum bisa memastikan penyebab matinya ikan tersebut.

ads

Kepala Distrik Teluk Duairi, Alexandra Mambor  mengungkapkan, pihaknya bersama WWF, Kapospol Sobey, beserta warga telah merasa nyaman setelah melakukan evakuasi ikan paus yang mati terdampar di pantai Sobey kampung dengan mengubur.

Baca Juga:  Pencaker Palang Kantor Gubernur Papua Barat Daya

“Kami melakukan ini ini untuk penyelamatan kawasan agar masyarakat aman, karena mata pencaharian warga adalah melaut. Selain itu daerah tersebut merupakan daerah wisata,” jelasnya.

Lihat juga: Foto: Seekor Ikan Paus Ditemukan Mati di Kampung Sobey, Papua Barat

Ia menambahkan, pantai tersebut akan diberi nama pantai Taman Paus karena  ikan paus tersebut mati dan terdampar di pantai. Ia mengaku, pihaknya menerima informasi dari masyarakat pada minggu 3 mei 2018 sekitar pukul 06:00 pagi  sehingga pihaknya langsung bersama WWF dan  Balai Taman Nasional mengambil tindakan.

Baca Juga:  Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

“Tempat ini akan kami namakan taman paus karena  ikan ini datang dan mati di sini. Kami dapat informasi dari masyarakat dan langsung ke tempat kejadian untuk menguburnya,” imbuhnya.

Dari informasi yang diterima, sebelum mengubur ikan paus yang mati terdampar tersebut, warga di kampung Sobey terlebih dahulu melakukan prosesi adat dengan menguburnya menggunakan adat setempat berupa piring  sebagai tanda penghormatan agar tidak terjadi hal-hak yang diinginkan.

Pewarta : Martinus Mayor

Editor: Suara Papua

Artikel sebelumnyaFoto: Seekor Ikan Paus Ditemukan Mati di Kampung Sobey, Papua Barat
Artikel berikutnyaEnam Kepala Daerah Siap Membiayai Percepatan Pemekaran Papua Barat Daya