Wagub Lakatoni Minta Peserta Calon Haji Ikuti yang Diajarkan dalam Manasik Haji

0
1989

MANOKWARI, SUARAPAPUA.com— Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani dalam pesannya meminta para jamaah calon umroh dari Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Manokwari agar mengikuti apa yang disampaikan di dalam manasik. Manasik haji adalah tatacara dan pelaksanaan ibadah haji.

Hal tersebut menurutnya, perlu diterapkan saat mengikuti umroh Madinah dan Mekkah.

“Dari provinsi yang diikutkan ada 75 orang, umat Islam ini banyak. Ada yang belum berangkat.Tapi saya mau katakan, ini panggilan. Bapak/ibu yang dipanggil. Kalau ada yang kritik, tidak apa. Insya Allah tahun depan dia yang akan saya prioritaskan. Jangan kita fitnah, karena bisa membuat dosa,” kata Lakotani saat pembukaan manasik haji pada Rabu (20/6/2018) di Jakarta.

Lakotani mengaku senang berada dengan para jamaah calon umroh. Ia meminta untuk menjaga nama baik Provinsi Papua Barat dan juga nama baik Kabupaten Manokwari.

“Jangan ada muncul di facebook, goyang kasidah, nyanyi-nyanyi di sana. Ikuti apa yang dikasih dalam manasik, jangan ikut yang lain-lain,” tegasnya.

ads
Baca Juga:  Berlangsung Mulus Tanpa Masalah, KPU Maybrat Diapresiasi

Lakotani juga meminta jamaah umroh untuk menjaga kesehatan, menyiapkan obat-obatan.

“Kita sesuaikan dengan kondisi yang ada,” imbuhnya.

Ketua MUI PB, Ahmad Nausrau mengucap terima kasih kepada Pemkab Manokwari dan Pemrov Papua Barat, yang telah mengikutkan umroh para guru mengaji,para imam masjid, majelis taklim, tokoh organisasi Islam dan media.

“Tidak banyak daerah yg lakukan itu. Satu hal yang perlu kita ketahui, gubernur Papua Barat adalah Nasrani, bupati Manokwari juga adalah Nasrani. Tapi punya kepedulian yang luar biasa. Ini kita harus terus berikan dukungan, baik dalam pelayanan pemerintahan maupun kemaslahatan.Semoga selalu diberkahi oleh Allah SWT,” kata pria asli Papua lulusan Mesir ini.

Ahmad berharap program ini terus dipertahankan, sehingga yang belum mendapat giliran, bisa mendapatkan kesempatan selanjutnya.

“Bukan hanya umroh, ada juga program haji dari Pemprov Papua Barat dan Kabupaten Manokwari. Sejak 2017 memfasilitasi 100 persen. Itu juga diambil acak dari kabupaten/kota. Sehingga orangtua yang tidak punya kemampuan dana, bisa mengikuti. Tahun ini ada 5 orang dari provinsi. Manokwari juga ada program yang sama,” tuturnya.

Baca Juga:  Suku Abun Gelar RDP Siap Bertarung Dalam Pilkada 2024

Proses umroh ini sedianya dilakukan sebelum Ramadhan, namun karena administrasi di pemerintah daerah yang harus dilewati, sehingga baru berjalan di bulan Syawat. “Sesungguhnya ini bukan karena faktor kesengajaan, karena ada proses administrasi di pemda yang harus dilalui,” kata Ahmad.

Direktur Novavil Tour & Travel, ustadz Mustafa Yasin dalam kesempatan itu juga mengucapkan terima kasih kepada gubernur dan wakil gubernur Papua Barat, karena untuk kesekian kali, masih percayakan pihaknya untuk mendampingi ibadah haji dan umroh.

“Ucapan terima kasih kepada Kabupaten Manokwari yang juga masih percayakan program umroh lewat kami,” kata Mustofa.

Total jumlah umrah tahun ini dari Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Manokwari sebanyak 186, termasuk pendamping dan pembimbing.

Baca Juga:  Gangguan Teknis Berulang Kali, KPU Tambrauw Komitmen Pleno Selesai Tepat Waktu

Ada dua grup, grup Kabupaten Manokwari sebanyak 42,dua orang pembimbing. Akan mengikuti umroh plus Turki, Madinah, Mekkah.

Grup Provinsi Papua Barat akan mengikuti umrah reguler, ke Madinah dan Mekkah.
Dijelaskan Mustofa, program umroh yang dipilih Kabupaten Manokwari selama 12 hari, 3 hari di Madina, 4 Mekkah, 2 hari di Turki. Provinsi umroh reguler 12 hari, 3 hari di Madina, 7 hari di Mekkah.

“Program ini dipilih bintang tiga, tapi karena dengan jumlah jamaah yang banyak, kami maksimalkan fasilitas menjadi bintang 5.Ini 200 meter dari Masjidil Haram,” ujarnya.

Acara Manasik dirangkai dengan dalaman usai Usul Fitri dan foto bersama Wakil Gubernur Papua Barat.

Para jemaah umroh akan berangkat, Kamis (21/6/2018) besok, pukul 11:00 WIB. Dan rencana kembali ke tanah air tanggal 2 Juli mendatang.

Pewarta: Tinus Mayor
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnya27 Juni, Penyerahan Kebebasan Rakyat
Artikel berikutnyaGubernur Papua Barat Ajak Masyarakat Teluk Bintuni Hindari Hal Negatif