JAKARTA, SUARAPAPUA.com – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang mengatakan sikap jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil adalah sembilan nilai anti korupsi yang harus disebarkan oleh gereja, lewat Sekolah Minggu kepada anak-anak.
Menurutnya, dengan menanamkan nilai-nilai tersebut sejak dini kepada anak-anak, gereja telah ikut berperan dalam pembangunan mental-spiritual bangsa Indonesia.
Saut Situmorang mengatakan hal itu di hari terakhir kegiatan Perkemahan Ceria Anak dan Guru Sekolah Minggu (Percasmi) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) 2018 yang berlangsung di Hotel Yasmin, Cipanas, Jabar, Senin (2/7).
“Kesembilan nilai tersebut dapat juga ditambahkan dengan nilai-nilai kebaikan lainnya yang diajarkan di Sekolah Minggu,” lanjut dia.
“Sekarang kalian berumur rata-rata 10 tahun. Bayangkan nanti 20 tahun lagi kalian akan menjadi orang yang memiliki pemikiran luar biasa. Salah satu di antara kalian akan menjadi Ketua KPK,” lanjut dia, dikutip dari siaran pers yang diterima suarapapua.com dari Irma Riana Simanjuntak, Humas PGI.
Saut mengatakan, ada banyak kerja-kerja berat yang sedang dilakukan oleh KPK terkait dengan pemberantasan korupsi. Ia mengatakan hampir mendekati 500 orang saat ini menjadi tahanan kasus korupsi yang telah menggerogoti bangsa ini. Pelakunya justru orang-orang pintar seperti menteri, hakim dan jaksa.
“Oleh karena itu, saya tidak mau adik-adik yang berada di barisan ini, nantinya menjadi orang-orang yang tertangkap karena korupsi. Mulai dari sekarang dan sepanjang hidupmu ingat kesembilan nilai ini. Sembilan nilai itu mesti kamu jalani setiap hari dan pegang. Jika dijalani setiap hari, akan membuahkan yang indah dan nikmat,” tegasnya.
Menjawab pertanyaan seorang peserta, Tobias dari POUK Kerinci Riau, tentang peran anak untuk mendukung KPK, Saut Situmorang menyampaikan anak-anak dapat mulai dari hal-hal kecil, misalnya tidak menyontek, atau mengembalikan barang yang dipinjam. Selain itu anak-anak dapat juga berdoa dan berani mengingatkan teman, anggota keluarga untuk tidak berperilaku koruptif.
Percasmi PGI 2018 diselenggarakan oleh PGI dengan tema “Aku Anak Indonesia; Cinta Tuhan, Cinta Sesama.” Kegiatan ini dibuka oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI pada Jumat, 29 Juni 2018. Kegiatan yang diikuti oleh 400 anak-anak utusan gereja-gereja anggota PGI ini diisi dengan rangkaian ungkapan syukur, bermain, belajar dan ragam bentuk pembelajaran lainnya.
Di tengah ceramahnya, Saut Situmorang berkesempatan menghibur peserta dengan bermain saxophone, yang mendapat sambutan meriah.
Pewarta: Wim Geissler