BeritaLomba Vokal Grup Ramaikan Hut Bhayangkara di Paniai

Lomba Vokal Grup Ramaikan Hut Bhayangkara di Paniai

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Dalam rangka merayakan HUT Bhayangkara ke-72, Kepolisian Resort (Polres) Daerah Paniai mengadakan lomba vokal grup tingkat dewasa dan remaja.

Lomba yang diadakan di Gedung Uwata Wogi Yogi, Enarotali pada, Rabu (18/7/2018) itu diikuti oleh 10 grup.

“Kami adakan untuk umum. Semua kami undang, dari sekolah tingkat SMA/SMK, dinas-dinas dan semua gereja, khususnya yang ada di sekitar kota Enarotali dan Madi. Tapi cuman 10 vokal grup yang mendaftar dan semua telah tampil dengan baik,” kata Ketua Panitia HUT Bayangkara, Jhon Itlay usai kegiatan.

Baca Juga:  Hutan adalah Mama bukan Proyek: Kritik terhadap Food Estate di Merauke

John mengatakan, meskipun cuman 10 vokal grup yang mengikuti lomba, namun antusiasme masyarakat Paniai yang berpartisipasi dalam lomba sangat tinggi.

“Sebenarnya bisa lebih dari 10 grup, tetapi karena situasi Pilkada bikin banyak yang tidak daftar. Lalu kami buat juga mendadak karena sibuk dengan tugas keamanan,” ucap John.

John mengatakan, antusiasme masyarakat sangat tinggi, maka ivent semacam ini akan terus diadakan di waktu-waktu mendatang.

“Tidak berhenti sampai disini, kedepan kami akan terus buat. Sebab ivent semacam ini baik bagi masyarakat terutama bagi anak mudah Paniai yang punya bakat olah suara. Biar mereka dapat kembangkan bakat yang dimiliki dari pada terpengaruh ke hal-hal yang negatif,” jelasnya.

Baca Juga:  Kuasa Hukum Rife Kerebea Minta Hentikan Intimidasi Terhadap Klien Mereka

Ia mengakui, melalui kegiatan ini berharap bisa terbangun tali silaturrahmi antara kepolisian dengan masyarakat Paniai.

“Kami mau sampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada masyarakat agar tetap aman sampai Pilkada Paniai benar-benar selesai,” beber dia.

Ketua LMA Paniai Marselus Tekege, menyambut baik kegiatan yang diadakan Kepolisian daerah Paniai.

“Senang ada kegiatan ini, supaya segarkan hati, pikiran dan semangat jiwa masyarakat Paniai yang dipusingkan dengan situasi Pilkada tidak jelas ini,” tuturnya.

Baca Juga:  Hentikan Kampanye Negatif, Pemilih Papua Berhak Mendapatkan Informasi yang Mencerahkan

Karena menurutnya, Pilkada mengakibatkan perselisihan antar masyarakat yang saling bermusuhan, marah, benci dan dendam.

“Sehingga saya menyambut baik kegiatan ini. Bila perlu kegiatan semacam ini diadakan dua minggu sekali, supaya berbagai persoalan yang ada bisa hilang dari benak masyarakat Paniai,” ungkapnya.

Hadiah yang diberikan untuk vokal group juara 1, Rp 3 juta, termasuk piagam penghargaan. Juara 2, Rp 2 juta, termasuk piagam penghargaan. Juara 3, Rp 1 juta termasuk piagam penghargaan.

Sedangkan harapan 1, 2 dan 3 mendapatkan dana Rp 500, termasuk piagam penghargaan.

Pewarta: Stevanus Yogi

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Tolak PSN, Sub Suku Moi Sigin Tegaskan Tolak PT FSP Group

0
“Kehadiran PSN akan memperburuk situasi masyarkat adat yang saat ini sedang memperjuangkan hak-hak mereka atas tanah dan hutan adat. Sejak tahun 2007, PT Inti Kebun Sejahtera beroperasi, kami masyarakat adat Moi tidak ada yang sejahtera, malah memiliki utang dengan jumlah ratusan hingga miliaran rupiah. Hal itu diakibatkan karena pengelolaan plasma yang buruk dan tidak transparan,” ujar Raymon.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.