Gubernur Mandacan Bicara Soal Komsumsi Pangan

0
2423

MANOKWARI, SUARAPAPUA.com— Gubernur Provinsi Papua Barat,  Dominggus Mandacan menegaskan, aspek konsumsi pangan merupakan isu yang strategis sebagaimana dimuat dalam UU Nomor 18 tahun 2018 tentang pangan bahwa pemenuhan kebutuhan konsumsi pangan akan menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

Ia mengatakan, undang- undang pangan tersebut mengamanatkan  Pemerintah pusat, dan Pemerintah daerah berkewajiban mewujudkan penganekaragaman konsumsi Pangan untuk memenuhi pangan gizi masyarakat.

“Ini merupakan tugas yang tidak ringan, tantangan berat yang di hadapi diantaranya pertambahan jumlah penduduk laju pertumbuhan sekitar,  1,30 per tahun yang berakibat permintaan pangan meningkat volume yang makin besar,” jelas Mandacan.

Baca Juga:  Aksi di Dua Tempat, Pleno Suara Kabupaten Tambrauw Sempat Ricuh

Kualitas dan kuantitas konsumsi pangan merupakan hal penting yang harus diperhatikan, karena kelebihan atau kekurangan gizi akan mengakibatkan keadaan malnutrisi serta penyakit yang menyertainya.

Sejak di terapkan peraturan presiden Nomor 22 tahun 2009 skor pola pangan harapan telah di jadikan indikator strategis untuk melihat kinerja ketahanan pangan.
Pentingnya pola pangan harapan (PPH)  sebagai alat ukur baik perencanaan pembangunan Nasional dan daerah, maka validitas data primer atau sekunder  sangat penting.

ads

Sesuai data komsumsi digunakan dari BPS bahwa tahun 2015 hingga 2017 menujukan bahwa kecenderungan menurun baik. Kualitas dan kuantitas komsumsi.

Baca Juga:  Kotak Suara Dibuka di Pleno Tingkat Provinsi PBD, Berkas C1 Tak Ditemukan

Apabila ditinjau dari konsumsi energi tahun 2016 sebesar 1941,4 Kall  dan terjadi penurunan 1939,3  tahun 2017. Fonemena ini pada kualitas konsumsi,  penduduk Indonesia PPH tahun 2016, 89,6 tahun 2017 turun 83,1.

Untuk meningkatkan kualitas konsumsi skor PPH tersebut tidak mudah dan dipegaruhi banyak faktor diantaranya,  ketersedian bahan pangan, pengetahuan masyarakat daya beli,  budaya, sistem kepercayaan dan gaya hidup.

Ia mengajak agar kita bersama dapat berkoordinasi dan bekerja sama dengan sektor terkait untuk dapat mewujudkan  konsumsi pangan masyarakat yang lebih beragam dan gizi yang seimbang.

Baca Juga:  Pleno Rekapitulasi Hasil Pemilu di PBD Resmi Dimulai

Ketua panitia mengatakan, tujuan kegiatan meningkatkan pengetahuan dan keahlian petugas Provinsi Papua Barat/ kabupaten/kota dalam hal analisis kebutuhan konsumsi pangan masyarakat.

“Menganalisa kebutuhan konsumsi pangan masyarakat baik di tingkat Provinsi maupun kabupaten/kota berdasarkan data Susenas. Saya berharap para peserta mengikuti kegiatan dengan baik sehingga materi ilmu didapatkan bisa dikembangkan di tengah-tengah masyarakat,” katanya.

Pewarta : Tinus Mayor

Editor    : Arnold Belau

Artikel sebelumnyaAnggota Parlemen Pro Pemerintah NZ Dukung Hak Penentuan Nasib Sendiri Papua Dibahas di PBB
Artikel berikutnyaKesadaran Politik dan Pembentukan Politik Identitas Papua