MANOKWARI, SUARAPAPUA.com — Mahasiswa Universitas Negeri Papua (Unipa) Manokwari secara spontan gelar aksi demonstrasi damai menanggapai penangkapan Ketua Badan Ekeskutif Mahasiswa (BEM) Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, Ferry Kombo yang dilakukan oleh aparat kepolisian dari Polres Kota Jayapura, Kamis (16/8/2018).
Penangkapan Ferry Kombo sendiri dilakukan sekitar pukul 16:00 sore di daerah Perumnas Dua Waena, kota Jayapaura. Sementara aksi spontan mahasiswa Manokwari berlangsung pukul 17:30 sore di halaman kampus Unipa Manokwari, Papua Barat.
Rusmanudin Kelkusa, Koordinator Aksi dalam orasinya mendesak Kapolda Papua Barat agar berkoordinasi segera dengan Kapolda Papua untuk membebaskan Ferry Kombo, Ketua BEM Uncen tanpa syarat.
“Selaku perwakilan dari mahasiswa, kami meminta dan mmberikan waktu kepada Kapolda Papua Barat segera bebaskan Ferry Kombo, Ketua BEM Uncen Jayapura,” tegas Rusmanudin.
Rusmanudin lalu menegaskan, apabila Polda Papua Barat tidak menyikapi permintaan mahasiswa, pihaknya mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar pada, Jumat (17/8/2018).
Dalam aksi itu mahasiswa Unipa terus mendesak pihak Polda Papua Barat agar segera berkoordinasi dengan pihak Polda Papua untuk segera membebaskan rekan mereka sesama mahasiswa yang ditangkap di Jayapura.
Sebagaimana diberitakan tabloidjubi.com pada Kamis malam, proses pengambilan keterangan oleh pihak Polres kota Jayapura didampingi salah satu staf Komnas HAM perwakilan Papua.
Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua, Frits Ramandey mengaku telah menugaskan seorang staffnya yang bernama Yorgen Numberi untuk mendampingi Ferry (Ferry Kombo) dan Agus (Agus Helembo, Ketua Panitia PKKMB Uncen). Ia mengatakan kedua mahasiswa tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Polresta Jayapura Kota.
“Keduanya baik-baik dan koperatif. Kapolresta jamin setelah dimintai keterangan, keduanya akan di pulangkan,” kata Ramandey.
Marinus Yaung, salah satu pengajar Fisip Uncen melalui akun facebooknya pada pukul 7.35 malam, Kamis 16 Agustus 2018 menulis bahwa ia sedang bersama Ferry Kombo dan Agus Helembo di ruang Reserse Polresta Jayapura.
Bahkan ia mengakui, Ferry dan Agus setelah melalui proses pemeriksaan telah dipulangkan.
“Jgn perna menangis utk suatu perjuangan politik untuk mempertahankan hak hidup. Resiko akan slalu ada dan air mata hrs menjadi sesuatu yg haram dan mahal harganya. Saya jg meyakini bahwa dalam situasi seperti ini, setiap orang butuh Tuhan Yesus. Saya peluk dan doakan mereka berdua dan malam ini juga mereka berdua dipulangkan dgn mobil PA 6 milik Rektor Uncen..terimakasih Bapak Rektor Uncen, Tuhan Yesus berkati! Waktunya lawatan Tuhan Yesus buat Fisip Uncen! Ya.semoga!” tulis Marinus.
Pewarta : Thinuz Aivarez
Editor : Elisa Sekenyap