YAHUKIMO, SUARAPAPUA.com — Setelah kurang lebih tiga tahun berjalan normal, listrik di kota Dekai, Kabupaten Yahukimo, mulai mengalami pemadaman sejak kemarin, Senin (20/8/2018) kemarin.
Pemadaman listrik secara bergilir mengundang kekecewaan warga Dekai, sebab sejauh ini pihak Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Dekai belum menyampaikan pemberitahuan ke publik. Pemadaman terjadi beberapa kali dalam sehari.
Steven Hesegem, salah satu warga kota Dekai, mengatakan, pemadaman bergilir sudah dimulai sejak tanggal 20 Agustus 2018. Kata dia, pertama kali listrik padam mulai jam 4 sore hingga pukul 22.15 WP.
“Pemadaman dilakukan mulai dari kilo dua, SD Negeri, barak P dan P, serta barak SMP dan SMA. Setelah itu jam tujuh mulai padam lagi sampai sekarang belum menyala,” kata Hesegem kepada suarapapua.com.
Direktur Lembaga Overcklok Komputer Yahukimo (LOKY) ini mengaku sangat kecewa karena listrik sering padam dan menyala berulang kali dalam sehari mengakibatkan proses belajar mengajar tidak berjalan baik.
“Saya kecewa dengan PLTD yang kasih mati menyala listrik tanpa ada pemberitahuan. Biasanya dalam sehari terjadi pemadaman 5 sampai 7 kali, baik siang maupun malam. Aktivitas belajar mengajar kami tidak berjalan dengan lancar,” tuturnya.
Ia berharap pihak PLTD dan pemerintah daerah bekerja sama mengatasi masalah listrik ini agar semua aktivitas di kota Dekai bisa berjalan dengan baik.
Stok BBM
Faisal dari kantor PLTD Dekai, menjelaskan, pemadaman bergilir dilakukan karena kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) belum masuk di dermaga Logpon Dekai.
Alasannya, menurut dia, air sungai mengalami surut, sehingga kapal-kapal pengangkut BBM tertahan di Suator.
“Makanya beberapa hari kedepan kami akan melakukan pemadaman bergilir sementara sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan. Menunggu air sungai kembali pasang naik di daerah Suator serta harus menunggu kapal pengangkut BBM bisa naik ke dermaga, lalu diantar ke PLTD Dekai jalan Logpon KM 6,” jelas Faisal.
Pewarta: Ruland Kabak
Editor: Mary Monireng