Tiga Tahun Hadir di Yahukimo, LOKY Luluskan 400 Siswa

0
2842

YAHUKIMO, SUARAPAPUA.comLembaga Overclok Komputer Yahukimo (LOKY) yang dibuka sejak tiga tahun lalu di Dekai, Kabupaten Yahukimo, mampu menjawab kebutuhan putra-putri di sana menguasai program komputer.

Berkat kehadiran LOKY, anak-anak asli Yahukimo yang dulunya tidak bisa menggunakan komputer, kini mereka mahir menggunakannya. Jumlah lulusan dari LOKY kini sudah 400 orang.

Steven Hesegem, direktur LOKY, dihubungi suarapapua.com, Kamis (16/8/2018), mengatakan, lembaga yang dipimpinnya hadir di Dekai sejak 22 Oktober 2016 dan sudah lima kali luluskan siswa-siswinya.

“LOKY sejak dibuka pertama kali di Dekai memang belum mendapatkan surat ijin kegiatan. Baru tahun 2017 kami diberikan surat ijin oleh Kepala Bidang PLS Leander Pekey dan sertifikat kelulusan sudah diakui oleh Depdiknas dan Dinas Pendidikan Kabupaten Yahukimo,” ungkapnya.

Baca Juga:  Penyebutan Rumput Mei Dalam Festival di Wamena Mendapat Tanggapan Negatif

Hesegem menjelaskan, inisiatif awal LOKY dibuka di Dekai karena ada empat faktor.

ads

“Alasan paling pertama, perkembangan dunia yang mewajibkan kepada kita semua untuk harus menggunakan komputer. Kami sadari hal itu, makanya kami fasilitasi anak-anak Yahukimo harus kuasai komputer,” jelasnya.

Hal kedua, menurut Hesegem, “Pelayanan demi membagikan apa yang kami punya kepada mereka yang membutuhkannya.”

Dengan fokus pada kegiatan positif yaitu rajin mengikuti kursus komputer, diyakini akan mengurangi kesempatan anak-anak muda terjerumus dengan kegiatan kurang baik yang akan merugikan masa depannya.

“LOKY hadir demi mengurangi tingkat kriminalitas dan hal-hal negatif lainnya. Itu alasan ketiga,” kata Hesegem.

Selanjutnya alasan keempat, ia akui anak daerah selalu dianggap rendah dan tidak mampu bersaing, sehingga LOKY hadir di Dekai meskipun hingga kini belum ada perhatian sedikitpun dari pemerintah daerah.

Baca Juga:  Wapres RI dan Enam Pj Gubernur Tanah Papua Dikabarkan Hadiri Hut PI Lembah Balim

“Semenjak LOKY hadir di Dekai, Pemda Yahukimo belum pernah berikan perhatian sama kami selama tiga tahun ini. Tetapi kami tidak akan berhenti untuk membagikan apa yang kami punya kepada murid-murid kami di sini,” ungkapnya.

Ia berharap kedepan ada perhatian pemerintah daerah, minimal memfasilitasi dalam hal sarana dan prasarana.

“Perhatian tidak dalam bentuk uang, tapi fasilitas penunjang belajar untuk generasi masa depan kita. Karena sejauh ini saya melihat semangat yang sangat membara dari generasi muda saat ini khususnya di Kabupaten Yahukimo, hanya saja tidak adanya fasilitas membuat bakat dan kemampuan mereka terkubur bersama impian mereka,” tutur Hesegem.

Dalam proses belajar mengajar, kata Hesegem, LOKY membagi menjadi lima kelas. “Ada kelas Office, belajar program Microsoft Word, Excel, Power Point, dan Acces. Kelas Hardware dan Software. Kelas Desain Grafis. Kelas Animation. Dan, kelas teknisi.”

Baca Juga:  Panglima TNI Bentuk Koops Habema Tangani Papua

Sementara itu, Elepius Kanengga, salah satu siswa LOKY menyampaikan terima kasih kepada guru-guru yang selama ini dengan setia memberikan materi tentang bagaimana cara mengoperasikan komputer, menginstal windows, mengetik, dan lain-lain.

“Saya mewakili teman-teman berterimakasih banyak kepada semua guru-guru LOKY karena dulunya kami tidak bisa pakai komputer, apalagi mengoperasikan program-programnya. Tetapi sekarang kami bisa. Kami sudah kuasai. Itu semua karena guru-guru yang selalu membimbing dan melatih kami, sehingga kami bisa sama seperti teman-teman lain yang ada di kota-kota besar,” tutur Kanengga.

Pewarta: Ruland Kabak
Editor:
Mary Monireng

Artikel sebelumnyaDAP Wilayah III Doberay Ingatkan Polda Papua Barat Menghormati Hukum Adat
Artikel berikutnyaPLTD Dekai Sampaikan Alasan Pemadaman Listrik