Lagi, Longsor Susulan di Distrik Walma Kabupaten Yahukimo

0
3842

YAHUKIMO, SUARAPAPUA.com— Delapan desa di Distrik Walma, Kabupaten Yahukimo dilaporkan ada longsor susulan. Dari hasil data-data korban yang didapat oleh tim peduli bencana alam, babi satu ekor, tanaman kelapa hutan dan kebun satu hektar, 2 rumah tertimbun tanah longsor.

Desa-desa yang mengalami musibah longsor adalah, desa Walma, Hontolum, hongkolek, werene, yetuhup, weri, wenasi, solinggul, dan satu gereja GKI Peniel Solinggul. Dan setelah mendengar berita bencana ini, masyarakat, mahasiswa, intelektual dan pihak gereja sudah membentuk tim darurat.

Sekretaris tim peduli bencana alam, Diego Rendy Salak mengatakan, pemerintah daerah yahukimo dan tim penanggulangan bencana daerah segera menangani musibah ini. karena longsor susulan sudah mulai menimpa korban di distrik walma.

Baca Juga:  Hasil Temu Perempuan Pembela HAM dan Pejuang Lingkungan Bersama WALHI Nasional

“Sebab sudah dari hari selasa minggu lalu, informasih didengar namun sampai hari ini belum ada respon dari pihak pemerintah daerah, dan kemarin ada longsor susulan. terjadinya siang sekitar jam 12 siang,” katanya Sabtu (29/9/2018) di posko bencana alam.

Sementara itu tim peduli bencana dan delapan kepala desa yang dikoordinir kepala distrik walma sedang berupaya untuk memberikan bantuan kepada para korban bencana alam.

ads

“Beberapa hari yang lalu kami tim langsung bergerak mengirimkan bama ke walma dan selanjutnya sedang berusaha untuk meminta bantuan dari pemerintah dan masyarakat,” jelas Rendy.

Rendy berharap supaya pemerintah daerah serius menangani masalah bencana ini. Dan pemerintah dinas kesehatan supaya bisa memberikan bantuan berupa obat-obatan kepada masyarakat yang mengalami musibah.

Baca Juga:  Lima Bank Besar di Indonesia Turut Mendanai Kerusakan Hutan Hingga Pelanggaran HAM

Di tempat yang sama, Lius Pahabol, Kepala Kampung hontolom yang turun membawa berita bencana dari kampung pada tanggal (25/9/2018) pekan lalu menjelaskan, dirinya dari kampung diutus untuk membawa berita bencana banjir dan longsor ini kepada masyarakat dan pemerintah daerah kabupaten yahukimo.

Lius menceritakan, pada malam itu sekitar jam 20.30 wit distrik walma diguyur hujan yang sangat lebat. Dan tidak lama sungai-sungai yang ada disekitar kampung-kampung tersebut banjir sehingga terjadi longsor yang mengakibatkan tanaman-tanaman dan hewan peliharaan semua hanyut dan ditutup tanah longsor.

“Saya kemarin turun dari kampung menggunakan pesawat dan saya diutus untuk melaporkan situasi yang terjadi di distrik walma. Dan disana situasi dan kondisi sangat darurat,” kata pahabol.

Baca Juga:  Pleno Kabupaten Yahukimo Dibatalkan KPU Provinsi Karena Masih Bermasalah

Disana, kata dia, semua dikelilingi oleh tanah longsor. Dengan medan yang tidak memungkinkan. Bahan makanan dan obat-obatan yang diberikan kepada masyarakat semua dikirim melalui tali, yang dihubungkan dari pohon ke pohon yang lain. Sedangkan untuk sementara bahan makanan dibantu oleh salah satu yayasan misionaris gereja Advent.

“Untuk kirim makanan, naik di pohon lalu ikat tali di makanan lalu dari sebelah tarik. Karena tidak bisa menyeberang ke kampung sebelah. Semuanya rusak karena longsor,” ungkapnya.

Pahabol berharap, semoga pemerintah daerah boleh memperhatikan keluarganya yang sedang mengalami musibah di kampung. Dan memberikan bantuan berupa makanan dan obat-obatan.

Pewarta : Ruland Kabak

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaRSUD Dekai akan Dipalang Lagi
Artikel berikutnyaNaftali Fele: Sagu adalah Ibu dari Segala Makanan untuk Orang Sentani