Bupati Abock: Jangan Lagi Ada Pembunuhan di Yahukimo

0
7963

DEKAI, SUARAPAPUA.com— “Jangan lagi ada pembunuhan di Yahukimo,” penegasan ini disampaikan Bupati Kabupaten Yahukimo Abock Busup pada  pertemuan sekaligus penandatanganan surat pernyataan untuk hentikan perang.

yang dilakukan oleh Pemda Kabupaten Yahukimo akibat konflik yang dilakukan oleh kedua Distrik, Distrik Sella dan Distrik Amuma mengakibatkan memakan korban nyawa manusia dan rumah warga.

Pertemuan tersebut dilaksanakan pada Rabu, (10/10/2018) di Aula Kediaman Bupati Kabupaten Yahukimo, Dekai yang dihadiri Wakil Bupati, Kapolres, Dandaramil,  Ketua I DPRD, Ketua  PGGY, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan seluruh OPD  di lingkungan Kabupaten Yahukimo.

Baca Juga:  Mahasiswa Nduga se-Indonesia Sikapi Konflik Pemilu di Distrik Geselema

Abock Busup Menegaskan, setelah menandatangani surat pernyataan oleh kedua pihak, tidak ada lagi yang melakukan pembunuhan di kabupaten yahukimo. Yang melakukan pembunuhan akan diserahkan kepada pihak yang berwajib dan dilakukan proses sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Tabrakan dan selingkuhan selalau menjadi persalan yang berujung pada saling serang antar distrik, suku dan wilayah. Tidak boleh lagi ada konflik,” tegas Busup.

ads

Abock menjelaskan, kejadian ini terjadi antar warga dari dua distrik, namun membuat suku dan wilayah lain kena. Untuk itu, penyelesaiannya terus diupayakan bersama dan menghimbai masyarakat untuk tidak percaya dengan isu-isu murahan yang banyak beredar.

Baca Juga:  Konflik Horizontal di Keneyam Masih Berlanjut, Begini Tuntutan IPMNI

Wakil Bupati, Yulianus Heluka meminta agar semua mahasiswa dan intelektual yang ada di Yahukimo untuk melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada masayrakat di setiap kampus.

“Sudah cukup banyak korban jadi kita harus hentikan. Jangan besar-besarkan isu lagi. Berbagai kasus yang terjadi selama ini bisa kami selesaikan perlahan bersama kepolisian,” katanya.

 Ketua PGGY, Atias Matuan mengatakan, kebiasaan untuk membunuh orang harus tinggalkan semua di kampung. Ini kabupaten hasil penginjilan jadi jangan lagi ada pembunuhan seperti yang sudah terjadi sebelum-sbeelumnya.

Baca Juga:  PT Eya Aviation Indonesia Layani Penerbangan Subsidi Wamena-Tolikara

 “Undang-undang Allah bahwa jangan membunuh oleh karena itu sebagai orang percaya kami sama-sama menjaga kabupaten ini dengan baik”, kata Matuan.

Atias berharap, pemerintah dan keamanan supaya tertibkan semua tempat-tempat judi,togel,supaya masyarakat bisa lepaskan semua itu dan tertibkan di organisasi gereja supaya untuk kedepannya tidak ada,pencurian,persinahan dan ujung-ujungnya ada pembunuhan.

Pewarta : Ruland Kabak

Editor    : Arnold Belau

Artikel sebelumnyaKota Dekai Sudah Mulai Kondusif
Artikel berikutnyaFIM West Papua Tolak Biaya SPP Uncen Dinaikan