Stok BBM di APMS Habis, Harga BBM Eceran Naik 50 Ribu Perliter

0
13321

DEKAI,SUARAPAPUA.com—Setelah dua hari stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) Dekai habis, harga bensin eceran di Kota Dekai naik hingga mencapai Rp. 50 Ribu perliter.

Hendrikus salah satu warga  di kota dekai kepada suarapapua.com pada hari Sabtu,(20/10/2018) pukul 13.30 WIT  di depan ruko kota dekai mengatakan,bensin eceran di kota dekai sudah naik  dratis mencapai yang sebelumnya satu liter Rp. 15 ribu sekarang 1 liter Rp. 50 ribu per liter

“Bensin sekarang sudah naik,eceran yang dulunya satu liter Rp.15 ribu, sekarang Rp.50 ribu  per liter. Dan itu hanya baru dua hari bensin di APMS habis langsung naik begitu,” katanya.

Baca Juga:  Hujan di Sorong, Ruas Jalan dan Pemukiman Warga Tergenang Air

Lanjut Hendrikus, pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perindagkob supaya segera membangun SPBU milik pemda supaya harga bbm tidak naik lagi.

Hendrikus berharap, harga BBM dikota dekai kabupaten yahukimo ini secepatnya stabil kembali supaya akses perdagangan bisa kembali normal.

ads

Sementara itu Kepala APMS Lamalaha diruang kerjanya mengatakan, semenjak dirinya kerja di Yahukimo beberapa bulan ini BBM tidak pernah putus pelayanan terhadap roda dua, ruda empat, maupun gen-gen semua dilayani dengan Rp.15.000 Ribu perliter.

Lamalaha menjelaskan, kapal milik APMS yang dimuat dari Timika tanggal 12 September 2018 yang biasanya dimuat 150 ton, namun yang dimuat hanya 70 ton dan sampai sekarang muatan 80 ton belum ditambah karena alasanya di SPBU pusat kosong. Setiap SPBU yang biasanya dapat 35 ton, sekarang 10 ton.

Baca Juga:  Konflik Horizontal di Keneyam Masih Berlanjut, Begini Tuntutan IPMNI

“Gen-gen, roda dua, roda empat kami semua layani dengan Rp. 15.000 Ribu perliter. Dan pelayanan kita tidak pernah putus, tapi sekarang karena di jomber habis sehingga kami tidak layani,” kata Jelas Lamalaha.

Lanjut lamalaha, kendala yang dihadapi oleh pihak APMS adalah ketika air logbon surut dan tidak bisa antisipasi orang. Sebab, satu orang antri hingga tujuh sampai delapan kali sehingga pihak APMS kewalahan untuk mengantisipasi pelanggan.

Baca Juga:  Warga Tiom Ollo Duduki Kantor Bupati Lanny Jaya Minta Atasi Bencana Longsor

“Dengan begitu kami biasa juga layani tidak terlalu banyak. Kalau kami ditegaskan yang sudah jangan antri maka kita yang dimarahi. Dan ketika kita panggil pihak keamanan untuk menjaga supaya semua masyarakat dapat merata, pihak keamanan dimarahi,” katanya.

Lamalaha berharap supaya, bensin di jombar masuk supaya di timika masuk dan yahukimo juga masuk sehingga bisa melayani para pelanggan bbm di dekai.

 Pewarta : Ruland Kabak

Editor     : Arnold Belau

Artikel sebelumnyaGubernur Provinsi Papua dan Madang Pertegas Kerjasama ekonomi
Artikel berikutnyaPAR Paniai Berharap Pemerintah Perhatikan Masa Hidup Anak-Anak Kedepan