Bagaimana Memilih Universitas Tujuan Studi di Luar Negeri?

0
3280

Oleh: George Saa)*

Kita semua bersyukur dikarenakan pemerintah provinsi hingga kabupaten/kota di Tanah Papua telah programkan beasiswa bagi anak muda Papua untuk belajar ke universitas di dalam dan luar negeri. Walaupun sumber-sumber informasi boleh dibilang sudah memadai, saya banyak dapati kalau anak muda kita di Papua maupun di kota studi lain di Indonesia masih banyak mengeluh tentang dimana mereka bisa mendapatkan informasi-informasi tersebut.

Saya dapati banyak dari mereka bertanya, “Kakak, saya ingin bersekolah ke luar negeri, tetapi saya tidak tahu jalur beasiswa dimana, apa mungkin kakak tahu dan bisa tolong saya kah?”. Dilanjutkan dengan pertanyaan lainnya seperti, “Kakak, bagaimana cara saya memilih universitas di luar negeri serta program studi apa yang bagus menurut kakak?”, serta pertanyaan terkait lainnya.

Dalam hal ini, saya memberikan penjelasan singkat dan dimana sudah saya dapati penjelasan ini telah membantu adik-adik yang bertanya kepada saya.

Untuk program beasiswa S1, tidak banyak program-program beasiswa yang ditawarkan di dalam negeri ini, terkecuali di beasiswa yang telah jalan dan ditawarkan oleh pemerintah di provinsi Papua. Pemerintah daerah di Papua dan Papua Barat menyediakan beasiswa untuk program studi S1 dan S2 walaupun banyak dikeluhkan tentang akses informasi yang akurat bagi siapa saja yang hendak/ingin mendaftarkan dan ikut seleksi program ini.

ads
Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

Untuk ini, saya selalu menyarankan adik-adik untuk melihat potensi beasiswa S2 dan S3 lain yang ditawarkan oleh pemerintah pusat seperti beasiswa LPDP oleh Kementerian Keuangan, dan juga beasiswa-beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah Amerika Serikat, Inggris Raya dan Australia yakni beasiswa Fullbright, Chevening dan ADS.

Sebagai informasi, beasiswa-beasiswa ini dapat diakses informasinya di website di bawah ini dengan catatan bahwa beasiswa-beasiswa dari negara lainnya sebenarnya dapat juga dicari lewat mesin pencarian Google.

Berikut empat beasiswa utama yang menjadi tujuan utama para pelamar beasiswa di Papua dan Indonesia pada umumnya:

  1. Beasiswa LPDP
  2. Beasiswa Fullbright 
  3. Beasiswa Chevening
  4. Beasiswa ADS

Untuk program S1, saya selalu sarankan untuk melihat ranking dari universitas dan juga ranking dari program-program lewat mesin pencarian Google dengan hanya mengetikan beberapa keywords atau kata kunci. Dari beberapa kata kunci yang diketikan ke laman google.com, akan tampil sejumlah website yang menampilkan ranking dari program serta universitas-universitas dari berbagai negara.

Untuk program S2 dan S3 berbasis penelitian, saya memang sering menyarankan untuk menggunakan mesin pencarian Google, namun hasil yang ditampilkan itu hanya menunjukan ranking dan nama univeristas dimana perlu indikator lain yang dipakai ketika memilih kampus tujuan studi S2 dan S3 berbasis penelitian.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

Beberapa saran dibawah ini dapat menjadi acuan bagi anda yang ingin melanjutkan studi S2 dan S3 ke luar negeri:

  1. Pemilihan kampus tujuan studi/riset S2 dan S3 harus disesuaikan dengan tugas akhir S1 atau topik tertentu yang ingin dipelajari, dikuasai dan menjadi bidang keahlian yang dipilih.
  2. Setelah bidang keahlian atau topik penelitian sudah dipastikan, langkah berikutnya adalah mencari research paper yang terkini/terupdate dimana dapat dicatat siapa penulis/penelitinya (professor atau doctor) dan dari kampus mana atau asal universitas mereka.
  3. Dari nama peneliti dan institusi asalnya, dapat dipastikan institusi/universitas tersebut memiliki fasilitas dan topik penelitian dimana ketika anda pergi dan belajar di kampus tersebut, proses penelitian anda hingga apa saja yang perlu dilakukan akan menjadi mudah. Artinya, semua professor atau peneliti di kampus tersebut dapat dengan mudah diakses pengalaman hingga pengetahuannya dan anda tidak perlu lagi untuk repot-repot dalam menentukan referensi ketika memulai penelitian anda.
  4. Apabila anda sudah yakin bahwa anda ingin belajar ke kampus dimana terdapat professor dan peneliti yang sangat ahli di bidangnya dan di bidang yang ingin anda geluti, pastikan kampus tersebut masuk dalam skema beasiswa/kerjasama dengan lembaga-lembaga pemberi beasiswa (scholarship awarder) yang sudah saya rinci di atas. Ini harus dipastikan karena hampir setiap lembaga pemberi beasiswa-beasiswa yang sudah disebutkan di atas hanya memperbolehkan pelamar belajar di universitas-universitas tertentu yang masuk dalam pra-syarat yang mereka tentukan (requirement). Artinya, tidak semua kampus yang dituju oleh anda telah disetujui oleh badan-badan pemberi beasiswa ini.
Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

Anda harus memastikan apabila kampus tersebut masuk dalam skema kerja sama dan apabila tidak masuk dalam list universitas-universitas yang disetujui oleh lembaga-lembaga pemberi beasiswa ini, maka anda harus mengulang lagi pencarian riset-riset terbarukan dan mencatat nama peneliti dan institusi asal peneliti tersebut. Artinya, anda harus melakukan ulang langkah-langkah 1-4 yang telah disebutkan diatas hingga nama kampus yang dituju dari hasil analisa beberapa research paper masuk dalam daftar universitas yang disetuji oleh lembaga pemberi beasiswa.

Selamat melamar beasiswa, dan jangan lupa untuk selalu membaca apa saja syarat yang diminta oleh lembaga pemberi beasiswa agar anda dapat memastikan lolos persyaratan administrasi dan dapat mengikuti proses selanjutnya dan didoakan dapat lolos dan berkuliah ke luar negeri.

)* Penulis adalah penulis essay pendidikan, sosial, politik dan ekonomi

Artikel sebelumnyaSurat Terbuka Kepada Dinas Pendidikan Yahukimo dan Gubernur Papua
Artikel berikutnyaFoker LSM Papua Kaji Kebijakan Otsus di Paniai